Skip to content

Jenis-Jenis Jaringan Pada Tumbuhan dan Fungsinya

Edoo - Perpustakaan Digital Sekolah

Pernahkah EDOOers memperhatikan jenis jaringan pada tumbuhan? Tidak hanya manusia saja lho, tumbuhan juga mempunyai jaringan. Pada kesempatan kali ini mari belajar salah satu materi pelajaran Biologi tentang apa saja jenis-jenis jaringan pada tumbuhan dan fungsinya. Yuk, kita pelajari bersama EDOOers!

Apakah EDOOers tahu kenapa pohon dapat bertambah besar serta tinggi? Hal tersebut disebabkan sel-sel yang terus aktif membelah diri. Sel-sel tersebut kemudian akan berkumpul dan apabila mempunyai struktur, bentuk, dan fungsi yang sama, akan menjadi sebuah jaringan.

Jaringan pada tumbuhan tersebutlah yang membantu tumbuhan untuk tumbuh serta berkembang di mana setiap jenisnya punya fungsi masing-masing yang berbeda-beda. Nah, secara definisi dalam ilmu biologi, jaringan ialah tingkat organisasi kehidupan yang ada di antara sel dan organ. 

Jenis-Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

Jaringan tumbuhan dibagi lagi ke 5 jenis. Berikut pembahasan mengenai jenis dan fungsi jaringan pada tumbuhan, yaitu sebagai berikut.

  1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri dan menjadi jaringan yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan. Jaringan meristem terletak di ujung akar dan ujung batang. Jaringan tersebut bisa meregang, membesar, dan berdiferensiasi menjadi jaringan lainnya ketika sudah dewasa.

Berdasarkan tempatnya, jaringan meristem terdiri dari 3 macam, yaitu apikal (ujung), interkalar (ruas), dan lateral (samping). Sementara itu, berdasarkan cara terbentuknya jaringan meristem terbagi menjadi tiga, di antaranya promeristem (sudah ada ketika tumbuhan masih dalam masa embrio), meristem primer (jaringan yang aktif membelah dan terdapat pada ujung batang, akar, dan kuncup tumbuhan dewasa yang menyebabkan pertambahan panjang tumbuhan), dan meristem sekunder (terbentuk dari jaringan meristem primer yang menyebabkan pertambahan besar tubuh tumbuhan).

2. Jaringan Penyokong (Penunjang)

Jaringan penyokong ini berfungsi sebagai jaringan penguat atau penyokong pada organ suatu tumbuhan yang masih aktif bertumbuh dan berkembang. Jaringan penyokong memiliki dinding tebal dan akan berhenti membelah ketika sudah mencapai usia dewasa. Jaringan penyokong terdiri dari dua jaringan yaitu kolenkim dan sklerenkim.

Jaringan kolenkim mempunyai fungsi sebagai jaringan penyokong pada organ suatu tumbuhan yang masih aktif dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan jaringan sklerenkim berfungsi untuk menyokong dinding sekunder yang tebal, disebabkan mengandung zat lignin dan hanya ditemukan pada organ tumbuhan yang sudah tidak mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan.

3. Jaringan Parenkim (Dasar)

Jaringan parenkim adalah jaringan yang berfungsi sebagai pengisi tubuh atau ruang antar tumbuhan. Jaringan parenkim terdapat di semua bagian tanaman, seperti di antaranya akar, batang, dan daun. Sementara, jaringan parenkim yang berada di daun disebut mesofil (palisade dan spons) di mana banyak mengandung kloroplas.

Pada jaringan parenkim tersusun dari kumpulan sel-sel parenkim yang dapat berfungsi sebagai tempat fotosintesis, menyimpan makanan serta air, dan lain sebagainya. Seringkali jaringan parenkim ini mengisi bagian terbesar dari suatu organ, kulit batang, menyusun daging buah, isi umbi atau rimpang yang menyimpan pati atau metabolit sekunder tertentu.

Edoo - Perpustakaan Digital Sekolah

Edoo – Perpustakaan Digital Sekolah

4. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut adalah jaringan pada tumbuhan yang mempunyai tugas untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Pada jaringan pengangkut terbagi menjadi dua yaitu pembuluh xilem dan floem. Pembuluh Xilem ialah pembuluh yang mengangkut hasil air dan mineral dari akar ke daun. Sedangkan, pembuluh floem ialah pembuluh yang mengantarkan hasil fotosintesis lebih tepatnya nutrisi dari daun ke seluruh permukaan tubuh tumbuhan.

5. Jaringan Epidermis (Pelindung)

Jaringan epidermis adalah jaringan terluar suatu tumbuhan yang berfungsi untuk melindungi permukaan tumbuhan. Jaringan epidermis ini terdiri dari satu sampai dua baris sel, selnya tersusun rapat, tidak memiliki kloroplas dan dinding selnya tipis. 

Tidak hanya itu saja EDOOers, ada satu kelebihan khusus dari jaringan epidermis ini, lho. Jaringan epidermis dapat mencegah penguapan yang berlebihan dari suatu tumbuhan dengan membentuk lapisan lilin anti air (kutikula).

Sel-sel pada jaringan epidermis dapat bermodifikasi menjadi struktur yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula. Turunan dari jaringan epidermis antara lain trikoma, rambut akar, stomata, konikal sel, sel kipas, dan velamen. Apabila EDOOers menemukan tanaman yang berduri atau berambut halus, itu sebetulnya adalah jaringan epidermis.

Teman-teman EDOOers, itulah lima jenis jaringan pada tumbuhan beserta fungsinya masing-masing. Berkat mempelajari jaringan tumbuhan, EDOOers akan mengetahui tumbuhan merupakan makhluk hidup yang kompleks seperti manusia pula. Nah, EDOOers kalau menurut kamu, mana jaringan pada tumbuhan yang paling penting? Coba tulis di kolom komentar, ya!

Jangan lupa untuk terus tingkatkan belajar demi meraih impian. Supaya belajarmu lebih menyenangkan, yuk unduh aplikasi EDOO – Perpustakaan Digital Sekolah!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *