Skip to content

Hipertensi dan Hipotensi, Manakah yang Lebih Berbahaya? Ini Pemaparannya

Hipertensi dan hipotensi merupakan sebuah kondisi manusia yang ditandai dengan nilai tekanan darah seseorang yang tidak normal. Hipertensi dan hipotensi juga sering disebut tekanan darah tinggi dan tekanan darah rendah, udah kayak dataran di pelajaran geografi aja ya, EDOOers. Agar lebih paham, yuk, simak pemaparannya di sini.

Tekanan darah menjadi salah satu dari empat tanda vital di tubuh manusia yang dipergunakan sebagai tolak ukur kondisi kesehatan seseorang secara umum. Nilai tekanan darah dapat diketahui melalui sebuah pemeriksaan tekanan darah. Tekanan darah normal pada orang dewasa memiliki nilai berkisar antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg.

Hipertensi dan darah hipotensi ialah kelainan yang terjadi di pembuluh darah manusia. Dua kelainan tekanan darah tersebut membahayakan dan dapat terjadi tergantung kondisi kesehatan masing-masing.

EDOOers, udah tahu kan apa yang dinamakan pembuluh darah? Fungsi dari pembuluh darah cukup berat dan vital lo, EDOOers. Sebab pekerjaan pembuluh darah adalah menyalurkan darah dari jantung ke seluruh tubuh sepanjang hidup secara nonstop. Saking nonstopnya, terkadang pembuluh darah dapat rawan terjadi kelainan, seperti kelainan darah tinggi dan darah rendah.

Meski saling berseberangan, hipertensidan hipotensi merupakan dua kondisi kelainan yang sama-sama bisa mengganggu kesehatan. Mau tahu lebih lanjut terkait seberapa bahayanya kedua kelainan darah tersebut? Yuk, baca lebih lanjut ya EDOOers!

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Apa itu hipertensi? Hipertensi adalah salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan paling banyak diderita oleh manusia di seluruh dunia. Penyakit hipertensi ini terjadi karena adanya tekanan darah yang cukup tinggi pada pembuluh darah arteri.

Tekanan darah yang dimaksud ialah kekuatan aliran darah yang mengalir menuju pembuluh darah. Tekanan tersebut harus diperhatikan, karena jika terlalu tinggi bdapat merembet ke organ-organ penting lainnya seperti otak dan jantung.

Bahkan penyakit tekanan darah tinggi ini mempunyai julukannya sendiri yaitu “silent killer”.  Maksud dari julukan tersebut adalah pembunuh diam-diam. Alasan hipertensi bisa menjadi silent killer, karena apabila penyakit ini dibiarkan akan berkembang menjadi beberapa penyakit mematikan seperti serangan jantung dan stroke.

Penyebab penyakit hipertensi ada banyak hal, mulai dari faktor genetik atau keturunan. Selain itu, kondisi kesehatan tertentu juga menjadi penyebab hipertensi seperti diabetes dan obesitas, sampai gaya hidup tidak sehat, contohnya jarang berolahraga, terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi dan lemak jenuh, stres yang berlebihan, serta sering merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol.

Terus, gimana sih caranya EDOOers supaya tahu kita punya penyakit hipertensi atau tidak? Caranya ialah dengan mengecek tekanan darah. Tekanan darah dapat dicek dengan alat yang bernama tensimeter. Alat tersebut fungsinya untuk mengukur seberapa kuat jantung memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh manusia. Ketika berhasil mengecek tensi, akan muncul angka yang menampilkan berapa tekanan darah. Tekanan darah yang normal berkisar 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg.

Selain dengan cara mengukur dengan alat tensimeter, EDOOers juga dapat tahu punya penyakit hipertensi atau tidak dari tanda-tanda yang muncul seperti nyeri dada, aritmia (irama jantung tidak teratur), sesak napas, lemas, sakit kepala, urin yang berdarah, dan penglihatan yang bermasalah.

Hipotensi (Tekanan Darah Rendah)

Hipotensi merupakan kebalikan dari penyakit hipertensi. Penyakit hipotensi ialah penurunan tekanan darah yang begitu drastis. Tanda dari penyakit hipotensi adalah jika tekanan darahnya di bawah nilai normal yaitu kurang dari 90/60 mmHg.

Kasus hipertensi lebih sering terjadi dibanding kasus hipotensi yang lebih jarang terjadi. Kondisi hipotensi sering terjadi pada orang yang memiliki kegiatan fisik yang tinggi atau sering berolahraga berat dan hal tersebut normal terjadi.

Akan tetapi, hipotensi juga dapat disebabkan oleh beberapa hal lain, contohnya seperti efek samping obat-obatan, hipotensi ortostastik, sampai kondisi medis tertentu, seperti  halnya dehidrasi, gangguan hormon, perdarahan, malnutrisi, hingga masalah jantung, termasuk gagal jantung dan aritmia.

Hal terjadi pada tubuh manusia saat hipotensi ialah berkurangnya volume darah yang seharusnya bersirkulasi dan disebarkan oleh pembuluh darah. Padahal, darah yang dipompa dari jantung tersebut mengandung banyak sekali oksigen dan nutrisi. Darah yang dipompa itu mengalir ke beberapa organ penting di antaranya otak, ginjal, dan organ lainnya.

Pastinya, EDOOers bisa bayangin kan jika darah itu tidak disebarin ke dalam tubuh manusia. Organ-organ penting seperti otak, tidak akan mampu berfungsi secara baik. Gejala lain apabila terkena hipotensi adalah pusing di kepala, badan terasa lemas, nafas pendek, dan bahkan sampai pingsan.

Penyakit hipotensi tidak bisa dianggap remeh lo, EDOOers. Sebab akan berisiko menimbulkan kondisi yang berbahaya, yakni syok.  Bahaya banget kan, maka dari itu jangan sampai kena hipotensi ya, EDOOers. Penyakit tekanan darah rendah ini dapat dicegah dengan banyak minum air putih dan makan dengan porsi kecil tetapi sering (beberapa kali).

Tekanan darah tinggi dan darah rendah bisa menyebabkan keluhan dan komplikasi yang mengancam nyawa. Oleh sebab itu, keduanya jangan disepelekan, karena sama-sama berbahaya dan perlu mendapat penanganan yang tepat untuk menurunkan risiko komplikasi tersebut.

Mengenali perbedaan hipertensi dan hipotensi bisa menjadi langkah pencegahan awal yang baik. Jangan lupa cek tekanan darah pula secara berkala, ya EDOOers. Apabila tekanan darah EDOOers sering tidak normal, sepatutnya segera berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan lebih intensif dan memperoleh pengobatan yang tepat. 

Nah seperti itulah penjelasan menganai penyakit hipertensi dan hipotensi. Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu EDOOers dalam memahami dan mecegah penyakit hipertensi dan hipotensi. Kalau EDOOers masih ingin mendalami lagi mengenai pelajaran biologi dan ilmu kesehatan, yuk belajar di EDOO sekarang juga! Salam Literasi untuk Edukasi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *