Skip to content

Fakta-Fakta Menarik Seputar Hari Nyepi di Bali

Edoo - Perpustakaan Digital Sekolah

Terkenal sebagai tahun baru bagi umat Hindu di Indonesia, perayaan Hari Nyepi terbilang menarik. Tidak seperti perayaan tahun baru agama-agama lainnya yang kebanyakan meriah serta megah, perayaan Hari Nyepi justru dirayakan dalam hikmat keheningan

Hari Nyepi merupakan salah satu hari raya keagamaan besar yang wajib pula untuk EDOOers ketahui dan rayakan bagi penganut agama tersebut. Hari raya ini ialah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka.

Sedangkan, penanggalan tahun baru tersebut dilakukan berdasarkan hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dianggap pula sebagai hari penyucian dewa-dewa di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Bagi umat Hindu, Hari Suci Nyepi mengandung makna yang begitu mendalam yakni sebagai hari kebangkitan, hari toleransi, hari pembaharuan, hari kedamaian, hari kebersamaan, dan hari kerukunan nasional.

Nyepi berasal dari kata sepi yang mempunyai arti sunyi. Tujuan perayaan Hari Nyepi sendiri adalah penyucian diri serta penyucian alam semesta. Hal Itulah sebabnya pada Hari Suci Nyepi di Bali, semua orang berdiam diri di rumah untuk merenung, berdoa, dan berpuasa. 

Selama perayaan Hari Nyepi, Pulau Dewata Bali yang biasanya ramai akan mendadak tidak bergeming dalam seharian penuh. Sebab, perayaan Hari Nyepi memang mewajibkan penduduk Bali untuk berdiam diri di rumah selama seharian penuh

Edoo - Perpustakaan Digital Sekolah

Fakta-Fakta Menarik Hari Nyepi

Hari Nyepi di Indonesia tahun ini dirayakan pada Rabu, 22 Maret 2023 dan berlangsung selama 24 jam lamanya. Ada beberapa fakta-fakta menarik yang terjadi selama perayaan Nyepi tersebut. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik terkait perayaan Nyepi di Bali yang harus EDOOers ketahui.

  1. Keheningan 24 Jam

Fakta Hari Nyepi yang pertama dan paling tersohor ialah keheningan yang terjadi selama 24 (dua puluh empat) jam. Alasan pemberlakuan keheningan tersebut adalah karena Hari Nyepi dipercaya memiliki tujuan untuk mengelabui para setan-setan dengan berpura-pura tidak ada kehidupan selama sehari penuh, supaya setan pembawa petaka pergi.

  1. Hanya Dilaksanakan di Indonesia

Hari Nyepi merupakan hari besar keagamaan Hindu di Pulau Bali yang berasal dari India. Perayaan ini dirayakan setahun sekali, Nyepi ternyata cuma dilakukan di Indonesia saja lho EDOOers.

Melalui Nyepi, masyarakat Hindu di Pulau Bali memaknai pergantian tarikh Saka sebagai wujud bagian dari introspeksi diri. Selain itu juga untuk merayakan kebangkitan, persatuan, dan juga pembaharuan.

Edoo - Perpustakaan Digital Sekolah 

3. Menghemat 1 Juta Liter Bahan Bakar

Sebab pada saat Hari Nyepi bepergian tidak diperbolehkan, maka semua masyarakat Bali tidak diperkenanakn untuk menggunakan kendaraan dalam kurun waktu 24 jam. Selama jangka waktu tersebut itulah diperkirakan ada satu juta liter bahan bakar yang berhasil dihemat di Indonesia.

4. Inspirasi World Silent Day

Banyaknya keuntungan yang diperoleh dari penghentian kegiatan di Hari Nyepi. Ternyata menjadi sumber inspirasi bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam mengkampanyekan World Silent Day.

World Silent Day ditetapkan oleh PBB untuk diperingati setiap tanggal 21 Maret. Tujuan ditetapkannya World Silent Day sendiri ialah untuk mengurangi global warming dengan menghentikan penggunaan listrik mulai pukul 10.00 sampai 14.00.

5. Mengurangi Potensi Global Warming

Ritual berdiam diri tanpa ada kegiatan satupun pada Hari Nyepi memberikan dampak positif bagi lingkungan. Hari Suci Nyepi ini dampaknya mampu mengurangi karbondioksida. Bahkan, perayaan tersebut pula diprediksi mampu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 33%.

Selain itu juga, saat Hari Nyepi, Pulau Bali akan menghemat listrik sebesar 60%. Hal tersebut sama dengan menghemat 4 miliar atau 290 megawatt. Tak hanya listrik, pulau favorit para turis lokal maupun asing ini juga menghemat 500.000 liter yang sama dengan 3 miliar ataupun 210 megawatt.

Demikian lima fakta menarik mengenai Hari Nyepi di Bali. Apabila EDOOers sebagai orang non-Hindu ingin menghormati tetangga ataupun saudaranya yang beragama Hindu, maka disarankan untuk mendukung mereka dengan mengurangi kebisingan dan juga bisa dengan mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi. Selamat Hari Raya Nyepi di Tahun Baru Saka 1945. Semoga kedamaian selalu menyertai kita dimana pun berada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *