Skip to content

Trend Kelas Akselerasi di Era Kurikulum Saat Ini

Tahukah EDOOers bahwa di SMA/MA ada program yang memungkinkan EDOOers untuk lulus setahun lebih cepat? Yap betul, program tersebut umumnya dikenal dengan kelas akselerasi. Siswa-siswi yang ada di kelas akselerasi ini terkenal special, lho. Pasalnya siswa-siswi ini dituntut untuk belajar lebih cepat dibandingkan yang lainnya.

Kelas akselerasi menjadi dambaan banyak siswa. Program pendidikan tersebut diperuntukkan khusus bagi siswa-siswi yang berbakat. Tidak sembarangan siswa dapat masuk ke kelas jenis ini. Bagi EDOOers yang tidak mengetahui menyoal kelas akselerasi pasti akan bertanya-tanya apakah yang dimaksud dengan kelas akselerasi? Mari mengenal lebih jauh terkait kelas akselerasi lewat pembahasan berikut ini.

Apa Itu Kelas Akselerasi?

Kelas akselerasi merupakan sebuah program pendidikan berupa kelas khusus untuk siswa-siswi berbakat dan unggul yang program kegiatan kelasnya dipercepat dalam hal waktu dan kurikulum pembelajarannya.

Hanya siswa-siswi yang berbakat dan unggul saja yang dapat masuk ke kelas akselerasi ini. Maksudnya, siswa-siswi yang berbakat dan unggul disini adalah siswa-siswi yang memiliki intelegensi, kreativitas, serta motivasi yang tinggi. Tidak semua siswa-siswi bisa masuk kelas akselerasi, karena dibutuhkan kemampuan dan kecerdasan yang maksimal untuk bisa bertahan di dalamnya.

Program kelas akselerasi (aksel) merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membantu siswa-siswi dengan program percepatan belajar. Sebagai implikasi dari hasil sistem belajar tuntas bagi siswa-siswi yang telah menunjukkan performanya sebagai siswa-siswi yang cerdasnya luar biasa serta dapat mencapai kompetensi yang ditetapkan. 

Program tersebut dikhususkan untuk diselenggarakan bagi siswa-siswi yang memang sudah terseleksi dengan segala kecerdasan dan kemampuan yang berada di atas rata – rata dari teman-teman di sekolahnya. 

Para siswa-siswi yang masuk kelas akselerasi tersebut nantinya akan masuk dalam kelas khusus untuk belajar lebih cepat sesuai dengan durasi yang ada di setiap jenjang pendidikan. Program kelas akselerasi ini secara resmi diselenggarakan oleh pemerintah berdasar kebijakan Depdiknas tahun 2001 pada Pedoman Penyelenggaraan Program Percepatan Belajar SD, SLTP, dan SMU yang tentunya memiliki tujuan khusus dan umum.

Biasanya, kelas akselerasi mensyaratkan kualifikasi khusus untuk calon siswanya yang akan masuk, seperti harus memiliki IQ minimal 130 disertai dengan berbagai prestasi, motivasi, serta kreativitas yang tinggi. Pintar dan ber-IQ tinggi saja tidaklah cukup untuk masuk ke kelas khusus tersebut. Sebab untuk masuk kelas akselerasi ini dibutuhkan prestasi lain yang menonjol supaya siswa-siswi benar-benar cocok dan bisa bertahan di kelas tersebut.

Fakta Penting Kelas Akselerasi

Perlu atau tidaknya seorang siswa atau siswi masuk kelas akselerasi tidak bisa ditentukan dengan mudah. Perlu pengkajian khusus dengan melihat kondisi fisik serta psikis anak, apakah dia siap masuk ke kelas akselerasi tersebut atau tidak.

Sebelum anda selaku kedua orang tua siswa mantap memasukkan si anak ke kelas akselerasi, orang tua siswa perlu mengecek kemampuan keseluruhan anak. Perlu juga untuk menawarkan terlebih dahulu kepada anak apakah ia berminat untuk masuk kelas khusus tersebut. Yuk mari ketahui pula beberapa fakta-fakta penting mengenai kelas akselerasi berikut ini.

  1. Menghemat Waktu Pendidikan

Umumnya, jenjang pendidikan tingkat SMP/MTs dan SMA/MA harus ditempuh oleh siswa dalam waktu 3 tahun. Akan tetapi di kelas akselerasi ini, siswa hanya menempuh waktu pendidikan dalam kurun waktu 2 tahun saja atau lebih dikenal sebagai sistem SKS 4 semester. Hal tersebut bisa menghemat waktu serta biaya pendidikan. Siswa cenderung lebih muda pula ketika lulus sekolah dan kuliah nanti.

  1. Nilai Wajib di Atas KKM dan Stabil

Kelas akselerasi juga menuntut siswa-siswi untuk mempunyai nilai tinggi diatas KKM. Nilai tersebut harus stabil pula, tidak boleh naik turun. Apabila tidak sesuai dengan standar yang telah disesuaikan di tengah semester atau jika setelah 2 semester percobaan di kelas akselerasi tersebut EDOOers tidak stabil atau tidak meningkat, EDOOers akan bisa jadi didepak dan turun ke kelas reguler.

  1. Jumlah Siswa Lebih Sedikit

Kelas akselerasi umumnya memiliki jumlah siswa yang hanya sedikit, tidak melampaui batas maksimal di kelas regular pada umumnya. Apabila sampai ada banyak siswa yang berpindah ke kelas reguler, maka siswa di kelas akselerasi akan semakin bertambah sedikit jumlahnya.

  1. Belajar Dipadatkan

Siswa yang belajar di kelas aksel bakalan hanya belajar dengan waktu yang berbeda, karena yang seharusnya 1 semester selama 6 bulan menjadi 3 bulan saja. Otomatis mata pelajaran di kelas aksel pun ikut dipadatkan.

Artinya, siswa di kelas aksel akan lebih banyak tugas dan PR yang mengharuskan untuk dikerjakan siswa untuk mengejar studi. Hal tersebut dapat menjadi nilai positif, karena memacu siswa untuk terus belajar, tetapi juga dapat menjadi negatif karena siswa bisa kekurangan waktu untuk bermain dan bersosialisasinya.

  1. Peningkatan Produktivitas Masa Depan

Percepatan waktu belajar siswa di kelas akselerasi bisa meningkatkan produktivitas di masa depan. Mengapa seperti itu? karena dilihat dari sisi karir, dan kehidupan pribadinya kelak. Hal tersebut dikarenakan waktu di sekolah formalnya yang terbilang pendek, sehingga siswa lebih memepunyai momentum untuk start terlebih dahulu, karena cepat lulus kuliah, kerja, produktif, dan berpenghasilan.

Keputusan dalam mengikuti kelas akselerasi, sebaiknya harus dibicarakan dengan baik-baik oleh berbagai pihak, termasuk orang tua siswa, siswa itu sendiri, dan pihak sekolah. Sebab, kelas akselerasi harus dilihat sebagai sebuah proses yang berkelanjutan pula. Bukan cuma mengenai penempatan saja, tetapi lebih memerlukan perencanaan dan penerapan yang sangat matang. Salam Literasi untuk Edukasi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *