Skip to content

Membedakan Perkembangbiakan Generatif dan Vegetatif pada Hewan

Belajar Biologi yuk EDOOers! Semua makhluk hidup yang ada di dunia mempunyai masa hidupnya masing-masing, tak terkecuali hewan. Setelah masa hidupnya telah usai maka hewan tersebut akan mati. Guna melestarikan spesiesnya, hewan akan melakukan perkembangbiakan untuk bisa menghasilkan keturunan. Perkembangbiakan hewan dalam pelajaran biologi terbagi menjadi dua macam, yaitu perkembangbiakan generatif dan vegetatif.

Salah satu ciri hewan ialah berkembang biak. Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan garis keturunannya, supaya tidak mengalami kepunahan. Sama seperti dengan tumbuhan, hewan berkembang biak dengan dua cara, yaitu generatif dan vegetatif. Generatif dilakukan dengan cara seksual, sementara vegetatif dilakukan secara aseksual. Agar EDOOers lebih memahaminya, yuk simak pembahasan berikut.

Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif

Sebagian besar hewan yang ada di dunia, berkembang biak melalui cara generatif. Maksudnya hewan mengalami perkembangbiakan dengan cara perkawinan atau pembuahan.

Perkembangbiakan generatif atau bisa disebut perkembangbiakan seksual terjadi apabila sel kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur). Perkembangbiakan secara generatif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, vivipar, serta ovovivipar.

  1. Ovipar (Bertelur)

Ovipar merupakan perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur. Perkembangbiakan dengan cara bertelur ini umumnya dilakukan oleh unggas dan reptil. Setelah terjadinya pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh serta berkembang di dalam sebuah cangkang telur. Hewan ovipar mempunyai ciri tidak berdaun telinga dan tidak punya kelenjar susu. Contoh hewan ovipar aialah ayam, bebek, angsa, ikan, penyu,katak, dan kupu-kupu.

2. Vivipar (Melahirkan)

Vivipar merupakan perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan. Setelah terjadi pembuahan di dalam perut induk betina, embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim induk betina. Selama masa kandungan, embrio tersebut memperoleh nutrisi dari makanan yang dimakan oleh induk betinanya melalui plasenta. Hewan vivipar memiliki ciri yakni mempunyai kelenjar susu, mempunyai daun telinga, dan tubuh dilindungi oleh rambut. Contoh hewan vivipar adalah kucing, anjing, singa, kambing, gajah, kerbau, kelelawar, beruang, paus, dan lumba-lumba.

3. Ovovivipar (Bertelur dan Melahirkan)

Perkembangbiakan hewan secara ovovivipar merupakan perpaduan dari ovipar dan vivipar. Pada perkembangbiakan hewan secara ovovivipar, ketika terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh serta berkembang di dalam telur.

Pada perkebangbiakan hewan secara ovovivipar, telur yang dihasilkan uoleh induk betina, tidak akan dikeluarkan dari tubuh induknya, melainkan tetap berada di dalam tubuh induknya sampai dia menetas. Seusai menetas, baru calon anak tersebut dilahirkan lewat tubuh ibunya. Contoh hewan ovovivipar ialah platypus, kuda laut, beberapa spesies ikan hiu, dan iguana.

Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif

Perkembangbiakan itu kan ada dua perkembangbiakan generatif dan vegetatif. Nah kali ini kita akan membahas perkembangbiakan hewan secara vegetatif. Perkembangbiakan vegetatif (perkembangbiakan aseksual) terjadi tanpa adanya perkawinan atau tanpa menyatukan sel kelamin jantan dan betina.

Perkembangbiakan secara vegetatif cuma terjadi pada hewan tingkat rendah. Hewan tingkat rendah ialah hewan yang tidak mempunyai struktur tubuh yang sempurna dan tidak memiliki tulang belakang (avertebrata).

Individu baru yang dihasilkan dari proses perkembangbiakan ini umumnya memiliki sifat dan karakter yang mirip seperti induknya, karena dihasilak dari bagian tubuh induknya. Perkembangbiakan hewan secara vegetatif ini dibagi menjadi tiga jenis yakni tunas, fragmentasi, dan membelah diri.

  1. Tunas

Yap, bukan hanya tanaman lho EDOOers yang mempunyai cara perkembangbiakan dengan cara tunas, hewan juga ada yang berkembang biak dengan cara tunas. Perkembangbiakan dengan cara satu ini, dilakukan dengan cara membentuk individu baru dengan cara menumbuhkan tunas pada tubuh induknya.

Tunas ini akan terus-terusan berkembang menjadi individu baru yang selanjutnya akan melepaskan diri dari tubuh induknya dan membentuk individu baru. Contoh hewan yang perkembangbiakannya dengan cara tunas adalah hydra, porifera (bunga karang), dan coelenterata (ubur-ubur).

2. Fragmentasi

Metode perkembangbiakan secara fragmentasi ini hampir mirip dengan membelah diri. Namun, bedanya tubuh induk yang sedang melakukan fragmentasi tersebut terbelah menjadi beberapa bagian yang berbeda. Selanjutnya, potongan-potongan tubuh yang terbelah tersebut akan tumbuh menjadi beberapa individu yang baru. Contoh hewan yang perkembangbiakannya secara fragmentasi yaitu cacing pipih (planaria) dan cacing pita.

3. Membelah Diri

Nah yang terakhir, hewan yang perkembangbiakannya secara membelah diri ini mengembangkan keturunan yang sama dengan induknya. Faktanya juga, perkembangbiakan secara membelah diri dilakukan oleh hewan bersel satu. Namun, membelah diri ini bukan kayak di anime Naruto yang melakukan jurus kage bunshin no jutsu, lho EDOOers.

Eits, membelah diri yang dimaksud di sini adalah ketika hewan membelah diri, inti sel hewan tersebut akan membelah menjadi dua, diikuti pula dengan pembelahan cairan dan juga dinding sel. Selanjutnya, jadi deh, dua individu baru yang lengkap. Contoh hewan yang perkembangbiakannya melalui cara membelah diri ialah amoeba.

Demikianlah pembahasan mengenai perkembangbiakan generatif dan vegetatif pada hewan. Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu EDOOers dalam memahami jenis-jenis perkembangbiakan yang ada pada hewan. Kalau EDOOers masih ingin mendalami lagi mengenai perkembangbiakan pada hewan, yuk belajar di EDOO sekarang juga! Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *