Skip to content

Jenis-Jenis Alat Ukur Panjang Baku Beserta Fungsinya

Apabila EDOOers diminta untuk mengukur tinggi badan, alat apa yang EDOOers butuhkan? Pasti meteran, kan? Meteran termasuk alat ukur panjang baku. Akan tetapi, di dunia ini masih banyak lagi alat ukur panjang baku yang berbeda-beda. Memangnya, apa saja sih alat ukur panjang baku? Yuk, simak penjelasan selengkapnya!

Pengukuran ialah suatu proses penghitungan nilai besaran fisika dari suatu objek atau benda. Pada proses melakukan pengukuran, EDOOers pasti akan menemukan istilah besaran atau satuan. 

Pengukuran dilakukan melalui cara membandingkan nilai suatu besaran yang diukur dengan menggunakan besaran sejenis yang telah ditetapkan dengan satuan alat ukur yang sesuai. Hasil dari sebuah pengukuran dinyatakan dengan sebuah nilai atau berupa angka.

Pengertian Alat Ukur Panjang Baku

Alat ukur ialah sebuah alat yang dipergunakkan untuk menyatakan sebuah kuantitas atau ukuran suatu benda, baik panjang maupun pendek, berat ringannya, ataupun besar kecilnya.  Alat ukur mempunyai banyak jenis, contohnya alat ukur panjang, alat ukur suhu, alat ukur massa, alat ukur massa jenis fluida, dan masih banyak lainnya.

Sementara itu, alat ukur panjang baku yaitu alat ukur yang menghasilkan nilai panjang yang sama untuk segala pengukuran, karena sudah ditetapkan secara internasional. Pengukuran panjang melalui alat ukur panjang baku akan memperoleh satuan yang telah disepakati secara internasional, di antaranya cm, km, mm, dan sebagainya.

Contohnya saja, EDOOers mengukur panjang meja kelas dengan meteran dan diperoleh hasil 150 cm. Ketika temanmu juga mengukur meja yang sama dengan meteran, pasti menghasilkan 150 cm juga. 

Jenis-Jenis Alat Ukur Panjang Baku

Meskipun memiliki fungsi yang sama, yakni untuk mengukur panjang, masing-masing alat ukur panjang baku memiliki batasan ukuran dan tingkat ketelitiannya sendiri, loh EDOOers! Yuk, kita kupas satu per satu berikut ini!

  1. Penggaris atau Mistar

Alat ukur panjang baku yang pertama dan utama yaitu penggaris atau mistar yang pastinya sering digunakkan EDOOers saat di sekolah. Biasanya, penggaris atau mistar terbuat dari bahan kayu, mika, besi, atau plastik. Ada beberapa macam bentuk penggaris atau mistar, di antaranya bentuk lurus, segitiga, siku-siku, dan busur. Setiap bentuk penggaris atau mistar tentunya memiliki fungsi sesuai kegunaannya. 

Penggaris atau mistar dipergunakan untuk mengukur suatu benda yang tidak kecil, tapi tidak besar pula, seperti kertas, buku, meja, lantai, dan sebagainya. Sedangkan, skala terkecil penggaris atau mistar yaitu 1,00 mm atau 0,1 cm. Ketelitian dan ketidakpastian penggaris 0,5 mm atau 0,05 cm.

2. Meteran atau Pita Ukur

Meteran atau pita ukur ialah alat ukur panjang baku yang memiliki skala lebih banyak dibandingkan penggaris atau mistar. Biasanya, meteran atau pita ukur dipergunakan untuk mengukur benda-benda yang ukurannya panjang, contohnya saja panjang meja, panjang kayu, tinggi badan, panjang pita, dan seterusnya. Meteran atau pita ukur juga bisa dipergunakan untuk mengukur objek yang lebih besar seperti tanah dan bangunan.

Adapun jenis-jenis meteran atau pita ukur ada banyak, di antaranya seperti meteran nol (meteran tangan), meteran saku (roll meter), meteran dorong digital, meteran gulung, dan meteran laser. Meteran atau pita ukur mempunyai beberapa satuan, ada mm, cm, feet, atau inch. Panjangnya pun bervariasi mulai dari 3 meter, 5 meter, 10 meter, 20 meter, 30 meter, hingga 50 meter. 

3. Jangka Sorong

Jangka sorong merupakan alat ukur panjang baku yang mempunyai bentuk mirip seperti kunci inggris. Jangka sorong dinilai lebih presisi dibandingkan penggaris dan meteran. Umumnya, jangka sorong dipergunakan untuk mengukur diameter luar maupun diameter dalam sebuah benda. Selain itu, jangka sorong juga dipergunakan untuk mengukur kedalaman suatu benda.

Jangka sorong memiliki dua jenis skala, yakni skala utama dan skala nonius yang bisa digeser. Skala utama pada jangka sorong adalah deretan angka yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong. Sedangkan, skala nonius adalah deretan angka yang terletak di rahang geser jangka sorong. Skala terkecil dari jangka sorong ialah 0,01 cm atau 0,1 mm, karena skalanya tergolong kecil jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter pelat tembaga, cincin, tabung, koin, dan lain sebagainnya.

4. Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang baku yang lebih kecil daripada jangka sorong. Mikrometer sekrup lebih banyak dipergunakan untuk mengukur panjang, diameter, dan ketebalan suatu benda dengan ketipisan yang tidak dapat dihitung dengan penggaris, seperti tebal kertas, diameter rambut, ketebalan kawat, mengukur panjang/ketebalan plat-plat aluminium yang tipis, dan lainnya.

Mikrometer sekrup mempunyai dua bagian yang dinamakan dengan poros ulir dan poros tetap. Sama seperti jangka sorong, mikrometer sekrup mempunyai skala utama dan skala nonius pula. Mikrometer sekrup ini lebih teliti daripada jangka sorong, karena alat ini memiliki skala terkecilnya 0,01 mm. 

Skala utama pada mikrometer sekrup terdapat pada poros tetap. Sementara itu, skala noniusnya terdapat pada poros ulir.  Satuan pada alat ini terbagi ke dalam 50 bagian dengan salah satu bagiannya bernilai setengah dari 0,5 mm atau 0,01 mm. Berkat tingkat satuan tersebut, membuat tingkat ketelitian mikrometer sekrup ini mencapai 0,005 mm.

Nah seperti itulah penjelasan menganai jenis-jenis alat ukur panjang baku yang ada di dunia.  Jadi, alat ukur panjang baku itu ada penggaris, meteran, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu EDOOers dalam memahami jenis-jenis alat ukur panjang baku yang ada di dunia. Kalau EDOOers masih ingin mendalami lagi mengenai pelajaran matematika dan fisika, yuk belajar di EDOO sekarang juga! Salam Literasi untuk Edukasi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *