Skip to content

5 Cara School Branding yang Efektif untuk Menarik Siswa

Sekarang ini sekolah atau lembaga pendidikan tumbuh dan berkembang denga pesat, serta berusaha memberikan pelayanan pendidikan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan bagi masyarakat. Selain itu, mereka berlomba-lomba untuk menghadirkan fasilitas unggul guna menarik lebih banyak pendaftar. Maka dari itu School branding menjadi kunci penting mulai diperhatikan untuk meningkatkan awareness di masyarakat.

Sekolah diibaratkan sebagai suatu merek dagang. Brandingnya harus dibentuk sedemikian rupa agar menarik minat para orang tua siswa untuk mendaftarkan anak-anaknya untuk masuk sekolah tersebut.

Sekolah-sekolah tentunya juga sangat memerlukan cara-cara school branding guna memajukan bisnis pendidikannya. Mengingat masih banyak sekolah yang kurang memahami dalam mengelola kehumasan, sehingga tidak mengherankan jika jumlah siswanya setiap tahun terus mengalami penurunan.

Apa Itu School Branding?

School branding atau biasa disebut pencitraan sekolah merupakan salah satu cara seseorang dalam membeda-bedakan sekolah satu dengan yang lainnya. Branding disini lebih menjurus ke citra visual, sehingga maksud hadirnya sekolah tersebut mudah direkam dan diingat dalam memori khalayak umum.

Istilah branding sendiri berasal dari sebuah istilah dunia usaha dan bisnis. Branding merupakan suatu bentuk pencitraan supaya suatu produk bisa terlihat lebih menarik dan melekat di benak para konsumen. Branding juga bisa dimaknai sebagai suatu usaha untuk menciptakan sebuah merek dengan karakteristik image yang unik dan spesifik.

Sedangkan tujuan school branding adalah guna menciptakan image sekolah di masyarakat agar terlihat baik. Pencitraan sekolah seperti halnya nama-nama sebuah merek produk. Oleh sebab itu sekolah perlu menciptakan karakteristik-karakteristik visual yang mudah untuk diingat dan bisa dibedakan dari sekolah lainnya. Selain itu karakteristik visual sekolah itu sangat berkaitan dengan produk hasil pembelajaran yang berbeda dengan barang produksi yaitu mutu hasil pembelajarannya. Mutu hasil pembelajaran ialah siswa dan para alumninya yang memiliki nilai/value.

Oleh sebab itu, dalam sebuah instansi pendidikan atrau sekolah diperlukan adanya staff humas. Tujuan adanya staff humas untuk mempermudah School branding apabila hendak menjalankan bisnis pendidikan.

5 Cara School Branding untuk Menarik Siswa

Guna mengoptimalkan upaya school branding, Ini dia beberapa cara school branding yang dapat diterapkan untuk sekolah.

  1. Membuat Suatu Ciri Khas Positif

Supaya dapat bersaing dengan banyak sekolah lainnya, wajib ada suatu ciri khas positif yang dapat diunggulkan. Ciri khas positif tersebut bisa menjadi identitas yang membanggakan.

Ciri khas positif tersebut dapat berupa metode pembelajaran khusus atau berbagai prestasi di sejumlah bidang. Menddukung prestasi ekstrakurikuler sekolah bisa menjadi salah satu cara membentuk suatu ciri khas positif.

Misalnya saja ciri khas positif yang dapat diunggulkan sekolah adalah sekolah dengan pendidikan khusus berbasis teknologi, pendidikan sains unggulan, pendidikan agama, sekolah dengan metode pembelajaran yang inovatif, sekolah dengan prestasi olahraga seperti sepak bola atau basket, sekolah dengan karakter seni, sekolah yang mendukung seni tradisional, dll.

Sekolah atau instansi pendidika bisa fokus menonjolkan beberapa ciri khas saja. Terlalu berat bagi sekolah jika harus mengejar semua nilai. Sekolah yang memiliki ciri khas akan lebih mudah untuk dikenal dan diingat masyarakat.

  1. Gunakanlah Jargon atau Slogan yang Singkat, Jelas dan Padat

Cara school branding berikutnya ialah menggunakan jargon atau slogan untuk sekolah yang singkat, jelas dan padat. Hindarilah pengulangan kata dan merangkai kata yang bertele-tele.

Harus diketahui bahwa jargon atau slogan untuk sekolah yang ideal umumnya terdiri dari empat sampai lima kata saja. Selain itu, sebisa mungkin hindarilah penggunaan majas yang terlalu hiperbolis.

  1. Buatlah Seragam Sekolah yang Keren

Seragam sekolah merupakan suatu hal yang paling pertama dilihat oleh masyarakat. Guna menarik perhatian khalayak umum, sekolah dapat mendesain seragam sekolah khusus yang punya ciri khas kuat, dari sudut pandang desain ataupun warnanya. Unik dalam seragam sekolah bukan berarti norak. Desain seragam wajib dibuat tampak keren supaya siswa-siswi merasa bangga saat memakainya.

  1. Desain Website Sekolah Semenarik Mungkin

Cara school branding yang keempat adalah mendesain website sekolah dengan semenarik mungkin, karena hal tersebut sangat berguna untuk bisnis pendidikan dan patut diterapkan. Desain website sekolah yang menarik bukan berarti terlalu ramai atau banyak mengandung perpaduan warna-warna. Usahakanlah dalam mendesain website pergunakan dua sampai tiga warna saja dan buat halaman mudah dikunjungi oleh semua orang dari bermacam-macam rentang usia.

  1. Menguber Prestasi

Berbagai Kompetisi maupun lomba antar sekolah semacam ini adalah salah satu sarana yang cukup efektif dalam membangun citra sekolah. Pihak sekolah dapat mendalami dan mengklasifikasikan potensi siswa-siswinya. Tentukanlah terlebih dahulu satu hal yang cukup menonjol dan cukup kuat untuk dikompetisikan. Hal tersebut dapat bersifat akademik maupun non akademik.

Apabila sekolah sudah memiliki prestasi di suatu bidang, tradisi berprestasi tersebut sebisa mungkin harus dipertahankan. Pihak sekolah dapat mendekati siswa-siswi atau melakukan upaya rekrutmen pada siswa-siswi yang berpotensi di suatu bidang. Selain itu, pihak sekolah dapat menawarkan beasiswa prestasi untuk menarik minat siswa tersebut.

Misalnya saja jika sekolah sudah terkenal dengan prestasi tim pramukannya, pihak sekolah dapat merekrut siswa yang berpotensi di bidang kepramukaan dengan memberi beasiswa prestasi.

Sekarang ini, perilaku masyarakat berubah sebegitu cepatnya, sehingga sekolah patut untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut lebih cepat lagi. Sekolah tidak dapat lagi hanya menggunakan cara-cara lama dalam berkomunikasi, sekolah dituntut untuk lebih kreatif serta inovatif. Artinya, apabila sekolah tidak berubah, maka sekolah akan ditinggalkan konsumennya dan beralih ke sekolah lainnya yang dipercaya memiliki school branding yang baik.

Pada era disrupsi ini, jika ada sekolah yang mampu mempertahankan posisinya di pasar dan mempunyai school branding yang baik. Maka dapat dikatakan sekolah tersebut telah berhasil menyesuaikan diri dan mengadopsi cara-cara baru dalam melakukan strategi pemasaran dan membangun engagement dengan masyarakat. Dapatkan paket Smart Class dan Library Everywhere untuk mendukung branding sekolah dan optimalisasi kegiatan belajar mengajar. Cek di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *