Skip to content

Kalian Harus Tahu! Serba-Serbi Perayaan Imlek di Indonesia

Halo, EDOOers! Kali ini, kita akan membahas tentang perayaan Imlek. Hitungan jam lagi, masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia akan menyambut hari raya Imlek. Perayaan Imlek tersebut dirayakan setiap tahun pada tanggal 1 bulan pertama, menurut kalender China dan berlangsung selama 15 hari lamanya.

Perayaan Imlek setiap tahunnya pastinya dilambangkan dengan sebuah shio yang berbeda-beda. Nah, untuk tahun 2023 ini masyarakat Tionghoa menyambut tahun kelinci air.

Kelinci melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Hal tersebut terpresentasikan dengan keuangan dan karir. Shio kelinci air ini bisa memotivasi manusia untuk meningkatkan pendapatan. Contohnya dengan bekerja giat atau mengembangkan usaha.

Selain itu, kelinci air terkait pula dengan kreativitas dan bakat artistic seseorang. Oleh sebab itu, untuk tahun 2023 ini, tidak ada salahnya EDOOers mencoba hobi baru untuk menemukan sisi baru dalam diri EDOOers, lho. Contohnya dengan melukis, membaca, menulis, menggambar, dan lain sebagainya.

Sejarah Perayaan Imlek

Pada sejarahnya, perayaan Imlek sebenarnya adalah pesta dalam menyambut datangnya musim semi, karena mayoritas penduduk Tiongkok kala itu mata pencahariannya dari bertani. Maka dari itu, para petani bisa merasakan hidup kembali setelah mengalami kematian dalam artian yaitu musim dingin yang suram.

Perayaan Imlek telah melalui perjalanan sejarah panjang, keberadaannya di Indonesia pernah dilarang oleh pemerintahan zaman Orde Baru. Hal tersebut membuat warga keturunan Tionghoa tidak dapat dengan bebas merayakan Imlek, sampai harus sembunyi-sembunyi. Larangan tentang perayaan Imlek tersebuh, bahkan tertuang dalam Inpres Nomor 14 Tahun 1967.

Baru ketika era Presiden Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) menjadi presiden. Larangan tentang perayaan Imlek di Indonesia tidak berlaku lagi. Gus Dur pun langsung mencabut Inpres Nomor 14 Tahun 1967 tersebut, karena merasa dengan aturan itu membuat perkembangan agama, kepercayaan dan adat istiadat Cina terbatasi.

Sontak, kebijakan dari Gus Dur itu disambut baik, dan menjadi cahaya terang yang menerangi warga keturunan Tionghoa yang selama itu sering mendapatkan perlakuan diskriminatif, rasialis, dan anti-Tionghoa.

Berkat apa yang dilakukan Gus Dur kala itu, bukan cuma menghadirkan kembali barongsai ke tengah-tengah masyarakat Indonesia, tetapi sangat berarti pula bagi bangsa dan negara. Meskipun hanya menjadi presiden dalam waktu yang singkat, tetapi apa yang dilakukan Gus Dur membuat perayaan Imlek bisa kita nikmati sampai saat ini dan akan terus dikenang oleh masyarakat Indonesia.

Serba-Serbi Perayaan Imlek di Indonesia

Perayaan Imlek di Indonesia terdapat serba-serbi fakta menarik lho. Ada beberapa tradisi yang wajib dilakukan saat menyambut hari raya Imlek. Apa saja ya EDOOers? Yuk, langsung saja simak lima fakta menarik seputar perayaan Imlek berikut ini! check this out!

  1. Mengucapkan “Gong Xi Fa Cai” saat Perayaan Imlek

EDOOers mungking sering mendengar kalimat “Gong Xi Fa Cai” pada saat perayaan Imlek. Pastinya EDOOers mengira arti dari kalimat tersebut adalah “Selamat Tahun Baru”, tetapi perlu EDOOers wajib ketahui, bahwa kalimat tersebut bukan berarti selamat tahun baru lho. Namun kalimat “Gong Xi Fa Cai” tersebut berarti “ Selamat dan Sejahtera”.

Orang-orang yang mengucapkan kalimat yang mengandung doa ini ini pada hari perayaan Imlek dengan mengepalkan dan merapatkan kedua tangannya di depan dada sambil digoyang-goyangkan ke depan belakang.

  1. Pembagian Angpao saat Perayaan Imlek

Membicarakan soal perayaan Imlek sangatlah identik dengan angpao. Umumnya, angpao yang diberikan dengan wadahnya selalu berwarna merah sesuai dengan warna yang identik dengan Imlek. Nominal uang yang diberikannya juga tidaklah sembarangan lho, EDOOers! Angka empat dan bilangan ganjil harus dihindari saat memberi angpao. Alasannya, karena kedua jenis angka itu dipercaya akan membawa sial atau malapetaka.

Momen pembagian angpao merupakan hal yang paling ditunggu oleh anak-anak dan juga orang dewasa yang belum menikah, karena mereka akan memperoleh angpao yang berisi sejumlah uang dari orang yang lebih tua dan sudah menikah. Makna dari pembagian angpao pada perayaan Imlek ini adalah untuk saling berbagi rezeki yang diberikan oleh Tuhan.

3. Membereskan Urusan Masa Lalu

Umumnya, sehari sebelum Hari Raya Imlek, orang-orang Tionghoa bakalan menyelesaikan hal-hal yang belum selesai pada tahun sebelumnya. Selain itu, mereka juga pada hari tersebut akan mendedikasikan waktunya untuk introspeksi terhadap hal-hal yang dilakukan di tahun sebelumnya. Contohnya, dengan cara menghubungi sahabat lama, keluarga, atau pasangan untuk memperbaiki hubungan, atau minta maaf atas kesalahan yang telah diperbuat.

4. Hari Raya Imlek Wajib Serba Warna Merah

Orang-orang Indonesia yang merayakan Imlek mempercayai bahwa warna merah akan membawa keberuntungan dan rezeki. Oleh sebab itu, tidaklah heran jika pada perayaan Imlek orang-orang akan selalu menggunakan ornamen yang berwarna merah, mulai dari pakaian, aksesoris rambut, lentera atau lampion, amplop angpao, makanan, sampai dekorasi rumah mereka. Akan tetapi, selain hal-hal yang berbau warna merah, warna emas juga sering juga ditemui dalam perayaan Imlek, karena memiliki filosofi yang hampir sama.

5. Petasan dan Barongsai Sebagai Cara untuk Meramaikan Imlek

Tradisi yang paling umum yang dilakukan dalam perayaan Imlek yaitu membakar petasan dan barongsai. Tradisi membakar petasan adalah cara untuk mengusir roh jahat pada saat perayaan Imlek tiba, karena membakar petasan memiliki suara ledakan keras yang dipercaya membuat roh jahat akan takut dan menjauh pergi. Sedangkan tradisi barongsai pastinya sering EDOOers lihat di beberapa pusat perbelanjaan ataupun klenteng pada saat Imlek. Barongsai ialah mahkhluk yang menyerupai singa yang membuat roh jahat ketakutan. Umumnya, barongsai menari dengan diiringi lantunan musik keras dan meriah.

Setelah EDOOers mengetahui kelima serba-serbi fakta menarik soal perayaan Imlek di atas, sekarang EDOOers tidak hanya sekedar merayakan saja, tetapi juga sudah berbekal ilmu pengetahuan mengenai perayaan Imlek itu sendiri. Semoga perayaan Imlek tahun ini menjadi lebih bermakna untukmu dan keluargamu. Selamat merayakan tahun baru Imlek 2023!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *