Meski ajang pertandingan sepak bola paling bergengsi yaitu Piala Dunia 2022 telah berakhir dan memunculkan pemenang yaitu tim Argentina. Namun, masih banyak sekali hal-hal dan hikmah yang bisa kita ambil dari pelaksanaan Piala Dunia 2022 tersebut. Misalnya adalah EDOOers bisa belajar kepemimpinan ala Messi di lapangan hijau untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mempelajari gaya kepemimpinan ala Messi yang berhasil membawa timnya Argentina menjadi juara dunia 2022 bukanlah hal buruk, melihat peran krusial pemain yang bernama lengkap Lionel Andres Messi dalam timnya itu. Penyerang Paris Saint-Germain tersebut merupakan pencetak gol terbanyak kedua pada ajang Piala Dunia 2022 ini dengan jumlah 7 gol.
Namun, menurut Mauricio Pochettino eks pelatih Tottenham Hotspur dan PSG mengatakan, kehebatan seorang Messi bukan hanya soal kontribusi golnya. Akan tetapi, jiwa kepemimpinan La Pulga (julukan untuk messi) patut diacungi jempol dan diapresiasi.
Sikap Kepedulian Tinggi Seorang Messi
Banyak momentum hebat yang bisa dipelajari dari Messi, salah satunya peristiwa di perempat final Piala Dunia 2022, pada tanggal 10 Desember 2022. Ketika itu tim Argentina harus bertemu lawan berat yaitu tim Belanda. Skor akhir pertandingan tersebut sama kuat yakni 2-2, membuat kedua tim memasuki babak adu penalti.
Namun, atas percaya diri dan kerja keras, tim Argentina pun bisa menang melawan tim Belanda. Kemenangan tersebut, berkat gol penentu kemenangan Argentina yang dicetak oleh Lautaro Martinez. Setelah Lautaro Martinez berhasil mencetak gol, semua pemain tim Argentina lari mendekatinya, dan merayakan kemenagan tersebut bersama Lautaro Martinez.
Hal tak terduga di lakukan oleh Kapten tim Argentina yaitu Lionel Messi. Dia justru pergi mendekati dan memeluk kiper Argentina, Emiliano Martinez yang saat itu terbaring lemas di lapangan. Penjaga gawang tersebut telah menyelamatkan timnya dari dua tendangan penalti. Emiliano Martinez berada di pojok lapangan, jauh dari perhatian teman-teman setimnya, saat penalti kemenangan terjadi.
Messi mengerti hal tersebut. Dia sangat mengapresiasi kerja keras Emiliano Martinez dalam menyelamatkan gawang Argentina. Sebuah fakta jika bukan karena dua penyelamatan sang kiper, dari lima tendangan penalti, tim Argentina tidak akan mencapai babak semifinal.
Sebagai pemimpin, Messi sangat memahami bahwa tonggak kesuksesan tim mereka dalam adu penalti merupakan sang penjaga gawang, yang telah berhasil menyelamatkan dua penalti. Seperti itulah yang dilakukan seorang pemimpin yang baik dan mempunyai kepedulian tinggi. Dia menghargai dan mengenali tulang punggung organisasi yang tersembunyi.
La Pulga melakukan Tindakan tersebut, bahkan ketika semua orang-orang berlari ke individu yang sedang menjadi sorotan, dan tak sadar ada juga ada orang lain yang bekerja keras pula. Pada momentum inilah EDOOers bisa belajar kepemimpinan ala Messi.
Diam & Berpikir Itulah Gaya Kepemimpinan Messi
Lionel Messi merupakan pribadi yang dikenal pendiam dan dan jarang berbicara dalam setiap pertandingan. Ternyata Messi memiliki gaya kepemimpinannya sendiri yang berbeda dari kebanyakan kapten dalam suatu tim sepakbola.
Diam dan berpikir merupakan gaya kepemimpinan seorang Lionel Messi. Hal itulah yang dilakukan Messi dalam memimpin disetiap pertandingan. Berawal dari diam dan berpikir, Messi lebih memilih memberikan arahan dengan berbicara empat mata dan mendatangi satu per satu rekannya.
Melalui cara seperti itu, membuat rekan-rekan setimnya mudah memahami apa yang diperintahkan Messi, sehingga membuat Messi sangat dicintai oleh rekan-rekannya di Timnas Argentina. Bahkan saat ada rekannya melakukan sebuah kesalahan, Messi tidak langsung berteriak dan memarahinya. Tetapi dia memberitahu pemain tersebut dengan bicara secara langsung empat mata.
Lionel Messi Kapten yang Rendah Hati
Nicolas Tagliafico selaku Bek Timnas Argentina mengungkapkan, gaya kepemimpinan Lionel Messi sebagai kapten tim La Albiceleste yaitu seorang pemimpin yang rendah hati. Messi juga sering dianggap sebagai pemimpin yang lebih suka berbicara dengan bola di kakinya.
Penampilan dan gaya kepemimpinan Lionel Messi tidak diragukan lagi, karena menjadi salah satu faktor kunci penentu kemenangan mereka di Piala Dunia 2022, sejak Argentina pertama meraihnya sejak 1986.
Tagliafico mengatakan bahwa kesederhanaan dan kerendahan hati penyerang Paris Saint-Germain (PSG)itu bisa dilihat ketika Messi lebih sering memberikan contoh kepada teman-teman setimnya, dibandingkan banyak berbicara.
Ketika seseorang berbicara dengan Messi, seseorang tersebut hanya mendapati kesan bahwa dia hanyalah pemain biasa. Namun, ketika seseorang melihat Messi memperlakukan bola, itu sangatlah luar biasa. Kesederhanaan dari seorang Lionel Messi membantu teman-temannya di Timnas Argentina tetap rendah hati. Messi tidak memgeluarkan banyak kata-kata, melainkan yang diterapkan dia adalah memberikan sebuah contoh.
Kerendahan hati dari seorang Messi sebagai pemimpin di lapangan hijau juga bisa dilihat, dari cara dia membimbing generasi muda Argentina dalam berbagai situasi pertandingan. La Pulga tampak dengan rendah hati memberikan umpan ke pemain lain yang notabene juniornya di tim, serta tidak mencolok ingin jadi pahlawan.
Meskipun Argentina sempat kalah 1-2 dari Arab Saudi di fase grup dan banyak supporter yang meragukan Argentina bisa juara di Piala Dunia 2022. Berkat gaya kepemimpinan Messi, timnas Argentina berhasil membangkitkan mental timnya. Lionel Messi mengalami kemajuan dalam kariernya, bukan hanya sebagai pencetak gol, tetapi kedewasaan dalam menjadi pemimpin menjadi senjata baru bagi Messi. Nah, seperti itulah sosok seorang Messi sebagai pemimpin di timnya, EDOOers bisa belajar kepemimpinan ala Messi tersebut untuk diterapkan di sekolah atau di kehidupan sehari-harimu.