Skip to content

5 Manfaat Gaya Hidup JOMO Terhadap Kehidupan Siswa

Kamu tahu nggak sih EDOOers lawan dari fenomena FOMO? Pernahkah EDOOers mendengar istilah JOMO? Atau ini adalah kali pertama kamu mendengar istilah tersebut? Yuk kita bahas bersama-sama apa itu JOMO. FOMO dan JOMO merupakan dua fenomena dalam ilmu psikologis yang sangat berlawanan. FOMO adalah keadaan di mana seseorang mengalami kekhawatiran yang berlebihan akan ketertinggalan suatu momen di sosial media, sedangkan JOMO adalah kebalikannya.

Sekarang ini, kamu dapat menerima informasi dengan begitu cepat berkat kecanggihan teknologi. Memang memberikan keuntungan, namun di sisi lain, apabila kamu tidak bijak dalam mengelola segala informasi yang hadir di tengah-tengah kita, pastinya akan menjadi boomerang tersendiri bagi kita lo EDOOers. Maka dari itu yuk kita belajar tentang manfaat apa aja yang diperoleh siswa dari penerapan gaya hidup JOMO bagi kehidupan.

Mengenal Arti JOMO

JOMO (Joy of Missing Out) merupakan suatu fenomena psikologis di mana seseorang tidak merasa khawatir secara berlebihan akan ketertinggalan suatu momen tertentu di sosial media. Seseorang yang telah menerapkan gaya hidup JOMO akan bijak dalam menggunakan sosial media dan merasa cukup dalam kesehariannya. Gaya hidup JOMO penting diterapkan dalam kehidupan keseharian. JOMO membawa seseorang untuk hidup secara tenang dan tidak terjebak dalam perilaku FOMO. Sehingga seseorang tidak akan muncul rasa cemas yang berlebihan meskipun melewatkan suatu momen.

Pendeknya, JOMO adalah masa di mana seseorang menikmati melewatkan berbagai hal yang tidak ingin orang lain lewatkan. Perasaan nyaman akan timbul dan membuat orang tersebut lebih bersyukur apa yang dimilikinya dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang di sekitar.

Perlu kamu garis bawahi, meskipun gaya hidup JOMO diartikan sebagai kenyamanan melepaskan sesuatu momen, namun hal tersebut tidak bisa dimaknai sebagai sebuah landasan untuk tidak produktif lagi. Sebab, untuk melawan kecemasan yang ada (FOMO) bukan dengan cara menghindar dari banyaknya informasi yang datang silih berganti, melainkan dengan kita memilah dan memilih informasi tersebut dengan bijak dan benar.

Seperti yang dituturkan seorang psikolog dari Universitas Dipenegoro, Adi Dinardinata, S.Psi, M.Psi., bahwa “Kalau kita menikmati melewatkan apa pun, menikmati tidak melakukan apa pun, walaupun menikmati itu gak bagus juga karena tidak bisaproduktif. Kita tidak mengejar apa yang kita inginkan, itu masalah juga, walaupun happy. Jalan yang terbaik itu jalan tengah, the middle way, yang sehat adalah kita menghendaki untuk tetap update, tapi juga tidak memaksakan diri untuk selalu up to date. Dengan kata lain, keinginan untuk tetap update tidak perlu dibuang, tapi juga tidak terlalu dipaksakan.”

Manfaat Gaya Hidup JOMO

Setelah EDOOers mengetahui bahwa JOMO sangat penting diterapkan demi kesehatan mental kita sebagai siswa, sekarang EDOOers akan belajar bagaimana sih manfaat gaya hidup JOMO dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini ada 5 manfaat yang bisa kamu peroleh dari menerapkan gaya hidup JOMOCheck it out!!!

  1. Meningkatkan Quality Time dengan Orang Terdekat

Manfaat pertama yang akan kamu peroleh ketika menerapkan gaya hidup JOMO adalah meningkatkan quality time bersama orang-orang terdekat. Lewat gaya hidup JOMO, kamu akan diajak untuk menyisihkan waktumu yang ada untuk quality time bersama orang di sekitarmu. Bisa itu kedua orang tua, keluarga, saudara, teman, dan lainnya.

Apapun kegiatannya, menyisihkan waktu bersama dengan orang tersayang itu sangat bermakna dan banyak membawa pengaruh positif ke dalam diri kamu lo EDOOers. Pastikan untuk selalu menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar, ya.

  1. Meningkatkan Mental Awareness

Kesadaran akan mental itu penting dilakukan supaya kamu bisa menyelami kondisi mental kamu sendiri. Berangkatlah dengan menerapkan pemikiran selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga sepadan untuk diperhatikan. Meningkatkan mental awareness mempunyai tujuan supaya seseorang dapat berdamai dengan dirinya sendiri.

Mental awareness sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kondisi mental yang sehat akan membuat pikiran kamu menjadi positif, sehingga tubuh akan berfungsi dengan baik optimal secara emosional, sosial, psikologis, dan kognitif kamu.

  1. Cut Off Pertemanan yang Toxic

Lingkungan sekitar dan pertemanan juga mempunyai pengaruh buat kondisi mental kamu lo EDOOers. Ketika kamu akhirnya mulai menerapkan gaya hidup JOMO, teman sejati kamu akan terlihat. Karena pada dasarnya saat kamu tidak melayani omongan-omongan toxic atau cemoohan orang lain, kamu bisa dengan cepat melupakan hal negatif tersebut dan melanjutkan hidup.

Terkadang kamu tidak sadar bahwa hal yang mengakibatkan dirimu kurang bersyukur adalah lingkungan pertemanan yang salah. Oleh karena itu, mulailah lebih selektif lagi dalam memilah serta memilih pertemanan. Bukan berarti kamu tidak boleh menjadi mahkluk sosial dengan tidak berteman dengan orang lain, melainkan kamu harus bijak dalam menseleksi pertemanan yang baik bagi kesehatan mentalmu. Cobalah keluar dari lingkaran pertemanan yang membuat kamu merasa tidak nyaman dan tidak mensupport dirimu untuk berkembang.

  1. Menjadikan Pribadi Lebih Bersyukur dan Menerima Dirimu Saat Ini

Bersyukur terhadap apa yang telah kamu miliki sangat memberi dampak positif terhadap kehidupanmu EDOOers. Tanpa kamu sadari sebenarnya bersyukur akan merangsang aura positif dalam diri kamu.

Apabila kamu menerapkan gaya hidup JOMO, kamu akan lebih menghargai proses yang dijalani, sehingga membuat hidup kamu merasa lebih enteng dan mengurangi tekanan. Kebahagiaan yang diciptakan dari gaya hidup JOMO membuat kamu mudah menerima keadaan dirimu saat ini. Hal ini membantu kondisi batin menjadi tenang.

  1. Membuat Fokus Pada Cita-Cita yang Ingin Diraih

Manfaat terakhir dari menerapkan gaya hidup JOMO dalah membuat dirimu bisa fokus pada cita-cita yang ingin kamun raih. Dengan begitu, kamu tidak akan semudah itu untuk digoyahkan oleh tren terkini dan jatuh ke dalam fenomena FOMO.

Tidak hanya berfokus pada cita-cita apa yang ingin kamu raih, kamu juga harus berkomitmen untuk benar-benar mengejarnya. Misalnya kamu membuat serangkain jadwal belajar soal-soal latihan SBMPTN dengan target waktu yang jelas, guna untuk meraih impian setelah lulus jenjang pendidikan SMA bisa masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) impian kamu.

Demikian penjelasan mengenai manfaat gaya hidup JOMO terhadap kehidupan siswa, semoga dengan adanya informasi ini kamu bisa lebih banyak bersyukur, fokus pada tujuan utama yang ingin diraih, dan berhenti membanding-bandingkan diri dengan orang lain ya.

Niscaya dengan menerapkan gaya hidup JOMO dapat membantu kamu untuk memulai membangun koneksi yang lebih dalam dengan orang-orang terdekat seperti keluarga atau teman dan sejatinya akan membuatmu merasa lebih bahagia dalam menjalani hidup.

Berbagai buku, audio, video yang membahas gaya hidup JOMO dan referensi untuk pengembangan diri bisa didapatkan di EDOO. Silakan diakses dan semoga membuat lebih bersemangat dalam menambah wawasan EDOOers. Salam Literasi untuk Edukasi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *