Apakah kamu merasa sulit mempertahankan isi tabungan? Mungkin ini pengaruh dari kemudahan dalam bertransaksi saat ini, baik melalui kartu debet dan internet banking. Saldo di rekeningmu selalu terkuras, padalah sebenarnya kamu ingin punya tabungan jangka panjang.
Transaksi tidak lagi hanya dengan cara gesek kartu di mesin EDC toko atau menariknya dari mesin ATM. Sekarang, cukup dengan jari dan gadget, kamu bisa melihat barang apa yang menarik hatimu di situs perdagangan daring alias online. Padahal, tidak semua barang yang kamu beli penting.
Deposito bisa menjadi salah satu solusinya. Menyimpan uang di deposito akan dikenakan batas minimal dana bisa ditarik. Apa saja keunggulan dan kelemahan deposito, berikut penjelasannya seperti dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan.
1. Penarikan Waktu Tertentu
Deposito ialah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank. Berarti, dana yang ditempatkan pada deposito, hanya dapat dicairkan saat jangka waktunya berakhir atau setelah jatuh tempo. Jika pencairan dana dilakukan sebelum jatuh tempo, maka kamu akan dikenakan biaya pinalti.
Oleh karena itu, ada baiknya kamu tetap menyiapkan dana darurat untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Namun, tentunya sistem ‘pembekuan’ dana tersebut akan membantu kamu menghindari penggunaan uang simpananmu untuk keperluan lain yang tidak mendesak.
2. Dijamin LPS
Deposito merupakan salah satu pilihan investasi yang aman dengan risiko yang rendah. Bunga yang ditawarkan lebih tinggi dari tabungan biasa, serta dana yang ditempatkan dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) maksimal sebesar Rp2 miliar.
3. Dapat Digunakan Jadi Jaminan Kredit
Keuntungan utama menyimpan dana dalam bentuk deposito ialah besarnya bunga yang ditawarkan lebih tinggi daripada tabungan biasa. Selain itu, deposito dapat ditempatkan dalam mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing. Salah satu keunggulan deposito adalah dapat dijadikan jaminan kredit.
4. Dapat Diperpanjang Otomatis
Secara umum, jangka waktu penarikan deposito ialah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, atau 24 bulan. Kamu dapat menetukan jangka waktu yang tepat sesuai dengan tujuanmu. Terhadap jangka waktu tersebut, tersedia pula fasilitas Automatic Roll Over (ARO), yaitu perpanjangan deposito secara otomatis untuk jangka waktu yang sama, baik dengan nominal sama atau nominal ditambah bunga. Praktis, kan?
5. Cara Membuka Deposito
Cara mendapatkan deposito cukup mudah. Pertama, siapkan sumber dana berupa uang tunai, debit rekening, hasil kliring. Kedua, datang ke kantor cabang bank terdekat, atau masuk ke situs bank resmi karena beberapa bank menyediakan fasilitas pembukaan rekening deposito secara online. Ketiga, mintakan bukti kepemilikan sertifikat bilyet deposito/email konfirmasi untuk Deposito Online.
6. Cara Menghitung Bunga Deposito
Kamu sudah tertarik untuk buka rekening deposito, tapi mau tahu kira-kira akan dapat keuntungan berapa nanti. Saat ini masih banyak masyarakat yang menjadi nasabah perbankan yang mungkin belum mengetahui bagaimana cara menghitung keuntungan dari penempatan dananya dalam bentuk deposito.
Keuntungan bunga deposito diperoleh dari Suku Bunga Deposito x Nominal Uang Yang Ditanamkan x Jumlah Hari Menyimpan Uang)/365. Pajak deposito adalah Tarif Pajak x Bunga Deposito. Masih ada satu lagi, yaitu Pengembalian Deposito sama dengan nominal investasi ditambahkan keuntungan bungan deposito dikurangi pajak. *