Banjir memang selalu datang tanpa diundang. Akibatnya, rumah kotor, penuh lumpur, barang-barang tergenang dan rusak. Banjir tidak pandang bulu, barang-barang termasuk foto kenangan keluarga yang tak mungkin bisa diulang kembali juga sering menjadi korbannya.
Mary HJ Farrell, dalam laman resmi Consumer Reports, organsasi non-profit independen bidang perlindungan konsumen, menyebutkan langkah pertama menyelamatkan barang berharga setelah dilanda banjir adalah menentukan jenis air yang masuk ke rumah, apakah air asin atau air laut, kotor berlumpur atau terkontaminasi oleh limbah bahan kimia.
Jika barang berharga kamu bersentuhan dengan air beracun selama banjir, mungkin perlu penanganan khusus untuk membersihkannya, sehingga tidak keracunan atau terjadi risiko kesehatan lain. Kamu bisa minta bantuan tenaga profesional untuk ini.
Namun, jika air tidak tercemar, genangan bisa langsung dikuras ke luar rumah dan barang-barang mulai dikeringkan. Ini 7 cara mengamankan barang berharga setelah terkena banjir dari Badan Manajemen Darurat Pemerintah (Federal Emergency Management Agency/FEMA) AS.
1. Prioritaskan Barang Berharga
Kamu kemugkinan tidak bisa menyimpan semua barang yang sudah terkena banjir karena ada beberapa jenis barang yang rusak parah jika terendam air kotor. Maka dari itu, kamu harus memilih prioritas barang yang kamu simpan, baik karena pertimbangan nilai nominal atau alasan sentimental, misalnya foto dan kenangan yang tidak mungkin bisa kembali.
2. Gunakan Pengering Udara
Gunakan pengering udara (dry cleaning) untuk mengeringkan barang-barang berharga karena pengering udara bekerja lebih lembut di dalam ruangan. Jika cuaca memungkinkan, buka jendela untuk meningkatkan aliran udara dalam ruangan. Jika terlalu panas dan lembab, gunakan kipas angin, AC dan dehumidifier. Hindari penggunaan pengering rambut, setrika, oven dan paparan sinar matahari dalam waktu lama, yang justeru dapat menyebabkan kerusakan permanen.
3. Tangani Dengan Hati-hati
Barang yang lembut bisa sangat rapuh saat basah, jadi berhati-hatilah saat kamu memegangnya. Pisahkan materi yang basah kuyup, mulai dari foto dari album yang lembap, lukisan dari cetakan dan bingkainya. Kemudian letakkan di tempat yang kering. Untuk buku-buku yang basah, kamu bisa menggunakan handuk kertas di setiap halaman.
4. Bersihkan Dengan Lembut
Upaya menyelamatkan barang-barang berharga yang sudah terendam banjir memang butuh kehati-hatian dan kelembutan. Keluarkan pelan-pelan kotoran pada objek yang rapuh secara hati-hati dengan kain lembut dan sikat. Jangan menggosok karena bisa menyebarkan kotoran dan merusak permukaan barang yang dibersihkan.
5. Gantung Foto
Buka foto dari bingkai atau album foto, kemudian secara hati-hati bilas dengan air bersih. Foto kemudian digantung di udara dengan jepitan plastik, setelah dikeringkan dengan handuk plastik, tetapi jangan digosok. Jangan biarkan foto bersentuhan dengan permukaan lain saat mengering.
6. Menyimpang Barang di Freezer
Benda basah dan barang yang tidak dapat ditangani dengan segera harus dimasukkan ke dalam kotak atau tas yang terbuka. Namun, jika kamu merasa belum sempat membersihkannya dalam waktu 48 jam, kamu bisa meletakkan foto, kertas, buku, dan tekstil di dalam freezer.
Pembekuan menghentikan tumbuhnya jamur, tinta mengalir dan pewarna berpindah. Membekukan barang sementara memungkinkan kamu mempunyai waktu untuk kegiatan lain yang lebih prioritas. Kamu bisa kembali ke barang yang sudah disimpan di lemari pendingin jika sudah ada waktu.
7. Buang Puing-Puing
Setelah air surut, warga bisa kembali ke rumah mereka dan mulai membersihkan rumah dan menyingkirkan tumpukan barang-barang rumah tangga yang rusak untuk diletakkan di tepi jalan. Pembersihan bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Namun, kamu tidak bisa menunggu lama. Kamu harus segera menyingkirkan benda basah dari rumah karena jamur dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. FEMA merekomendasikan untuk tidak menunggu penilaian asuransi kamu sebelum membersihkan barang yang sudah terendam banjir.
Untuk membuang barang yang tidak bisa diselamatkan atau puing-puing, kamu bisa membaginya menjadi enam kelompok. Pertama, sampah rumah tangga yang dikantongi seperti makanan, kemasan dan kertas. Kedua, bahan bangunan dan furnitur, termasuk drywall, karpet dan kasur.
Ketiga, sisa vegetasi seperti ranting pohon, tumbuhan dan daun. Keempat, limbah rumah tangga yang berbahaya, termasuk baterai, cat dan perlengkapan pembersih. Keenam, peralatan besar seperti lemari es, pemanas air dan AC. Ketujuh, barang elektronik seperti TV, komputer, dan peralatan stereo. *