Harga diri (self-esteem) dan percaya diri sering berjalan beriringan, tetapi keduanya bukanlah hal yang sama. Soalnya, orang yang percaya diri sebenarnya ada yang tidak punya harga diri. Ini terlihat ketika dia percaya diri hanya pada saat menggunakan barang mahal, kemudian kembali minder jika barang mewahnya tidak ada lagi, padahal orangnya masih ada. Contoh lain, sudah juara I di kelas, tetapi Ujian Nasional masih ikutan nyontek ramai-ramai.
Padahal sebenarnya, percaya diri adalah karakter positif karena memercayai dan memiliki keyakinan pada diri sendiri. Percaya diri membuat kamu mampu bertindak berdasarkan peluang, menghadapi tantangan baru, menghadapi situasi sulit, terlibat dengan kritik yang membangun, bahkan memikul tanggung jawab jika dan ketika terjadi kesalahan.
Sementara itu, harga diri adalah kemampuan untuk mengenal dan mencintai diri sendiri. Embel-embel barang merah, popularitas, rapor sekolah dan hal-hal lain di luar diri sendiri, hanya sebagai pelengkap, sehingga tidak perlu melanggar prinsip kejujuran atau ajaran agama demi mendapatkan predikat sukses atau untuk bisa menikmati hidup.
Apakah kamu orang yang sudah memiliki harga diri. Untuk memastikannya, kamu bisa mencocokkan dirimu dengan ciri-cirinya orang yang memiliki harga diri tinggi di bawah ini versi Neel Burton, psikiater, penulis dan pengajar di Oxford, Inggris, dalam Pshycology Today.
- Tidak Ditopang Barang Mewah dan Populer
Orang dengan harga diri yang sehat tidak perlu menopang diri mereka dengan hal-hal eksternal seperti pendapatan, status, harga benda, gaji tinggi atau ketenaran atau bersandar pada barang penopang, seperti alkohol atau obat-obatan. Orang yang memiliki harga diri akan menghargai apapun yang mereka miliki karena diperoleh dengan perjuangan dan kejujuran.
Mereka tidak akan terpengaruh jika ada yang merendahkan bentuk badan mereka, kedudukan mereka atau mengkritik rumah atau mobil mereka. Jikapun ada barang mewah biasanya digunakan untuk memudahkan mereka melakukan aktivitas sehari-hari dan dibeli sesuai dengan kemampuan.
2. Memberlakukan Diri Sendiri Dengan Hormat
Orang yang memiliki harga diri tinggi memperlakukan diri sendiri dengan hormat dan menjaga kesehatan, komunitas dan lingkungannya. Bukan berarti harga diri menjadi alasan untuk malas dan tidak berjuang mendapatkan yang terbaik.
Namun, jika kamu menghormati dirimu sendiri, kamu akan memastikan dirimu tidak jauh ke jalan yang salah, seperti tidak bisa mengendalikan alias ketagihan narkoba, korupsi atau mencurangi orang lain.
Sebaliknya, kamu justeru akan termotivasi untuk menjaga kesehatan dan mencoba cara yang lebih baik di dunia kerja, seperti meningkatkan kemampuanmu, baik secara teknis maupun dari sisi manajemen diri atau soft skill lain.
3. Tidak Takut Gagal dan Ditolak
Orang yang punya harga diri mampu menginvestasikan diri mereka sepenuhnya dalam proyek bisnis atau dalam pergaulan sosial, kekerabatan atau pekerjaan karena mereka tidak takut gagal atau ditolak.
Tentu saja, seperti semua orang, mereka menderita sakit hati dan kekecewaan, tetapi kemunduran mereka tidak merusak atau mengurangi mereka. Sikap yang tidak takut gagal dan ditolak ini, membuat orang percaya diri bersikap seadanya.
Misalnya, menjelang ujian, dia akan habis-habisan belajar, tetapi setelah hari ujian tiba, mereka akan tenang menghadapi ujian, tanpa harus mencari-cari contekan, meskipun seandainya nyontek dilakukan secara massal di sekolah.
Mereka tidak takut gagal karena percaya diri sudah berjuang maksimal. Jikapun gagal, itu lebih baik, dari pada harus mendapatkan sertifikat lulus, tetapi nyontek alias membohongi diri sendiri.
4. Bersikap Terbuka dan Toleran
Orang percaya diri bersikap terbuka terhadap orang dan kemungkinan, toleran terhadap risiko, cepat gembira dan senang serta menerima dan memaafkan orang lain dan diri mereka sendiri. Namun, terbuka dan toleran bukan berarti mereka gampang terpengaruh.
Mereka justeru terbuka dan toleran karena tahu apa yang mereka pahami dan bisa memahami dan menghargai pandangan dan pendapat yang berbeda, tanpa merasa pandangannya direndahkan oleh orang lain.
Orang yang memiliki harga diri tinggi, tidak percaya diri karena dipuji atau diikuti orang lain, tetapi karena tumbuh dan dibangun dari dalam diri mereka sendiri. Pujian kosong tidak akan mempan pada orang yang memiliki harga diri.
5. Tidak Bersembunyi di Balik Prestasi dan Sertifikat
Jadi, apa rahasia harga diri? Neel Burton menambahkan banyak orang merasa lebih mudah untuk membangun kepercayaan diri mereka dari pada harga diri. Banyak juga orang ingin menggabungkan kedua hal ini.
Ternyata ketika digabungkan sebagian besar yang muncul adalah daftar panjang bakat dan prestasi mereka. Alih-alih menghadapi masalah nyata, orang yang percaya diri tetapi sebenarnya tidak memiliki harga diri bersembunyi di sepanjang hidup mereka, di balik sertifikat dan prestasi.
Namun, perlu diingat bahwa daftar panjang bakat dan prestasi bukanlah pengganti harga diri yang sehat. *