Guru adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Kalimat ini memiliki banyak makna, salah satunya guru memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar mendidik generasi muda di sebuah bangsa, tetapi guru tidak masuk dalam profesi yang memiliki penghasilan tinggi.
Untuk itulah, maka sebagai seorang guru, perlu mengelola keuangan sebaik mungkin, sehingga dengan gaji yang relatif kecil, para guru dapat sejahtera dalam menjalani kehidupan sehari-harinya, serta terhindar dari kesulitan keuangan di masa pensiun.
Ini 4 tips bagi para guru untuk mengelola keuangannya dengan baik, seperti dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
1. Memiliki Tujuan Finansial
Memiliki tujuan finansial merupakan hal yang penting untuk dimiliki sejak dini agar para guru dapat merencanakan keuangannya dan mulai mengelola penghasilannya dengan lebih baik dan terarah untuk mencapai tujuan finansial di masa depan, misalnya memiliki dana pensiun atau membeli aset (rumah atau tanah).
Oleh karena itu, tentukanlah tujuan finansial sejak dini. Sebab, dengan mengetahui tujuan finansial, maka hal ini dapat membuat guru lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan dengan cara membatasi pengeluaran yang tidak diperlukan sesuai skala prioritas demi tujuan finansial.
2. Mengelola Gaji dengan Bijak
Gaji seorang guru bisa sangat bervariasi karena dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti golongan kepangkatan pegawai, kompetensi, sertifikasi pendidik, penilaian kinerja, pengalaman kerja dan faktor lainnya.
Berapapun jumlah pendapatan gaji yang diterima, hal yang terpenting adalah bagaimana mengelola gaji tersebut secara bijak. Oleh karena itu, melakukan pencatatan pengeluaran dan pemasukan, serta menyusun anggaran per bulan merupakan hal yang penting agar dapat mengelola gaji dengan bijak.
3. Menabung dan Investasi
Agar memiliki kondisi finansial yang baik, mulailah menyisihkan pendapatan untuk menabung maupun berinvestasi sedini mungkin. Hindari untuk menghabiskan gaji tanpa terkontrol sesuai dengan rencana anggaran yang telah dibuat dan mulailah untuk menabung serta berinvestasi bahkan sejak menerima gaji pertama.
Jika kamu yang juga berprofesi sebagai guru belum melakukan hal ini, maka kamu dapat memulai dari sekarang agar dapat mewujudkan kehidupan yang sejahtera di masa pensiun nanti. Di era digital saat ini masyarakat sangat mudah untuk memperoleh materi literasi keuangan sepanjang terhubung dengan jaringan internet. Untuk berinvestasi para guru perlu memastikan terlebih dahulu bahwa lembaga jasa keuangan yang digunakan telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
4. Penghasilan Tambahan
Untuk menambah kekuatan finansial, selain mengandalkan gaji, para guru juga dapat menambah sumber pendapatan dengan cara mencari pekerjaan tambahan seperti memberikan les privat tambahan di luar pelajaran, membuka usaha sampingan ataupun pekerjaan tambahan lainnya. Dengan memiliki penghasilan tambahan, hal ini dapat memperkuat kondisi keuangan dan mempercepat upaya pencapaian tujuan finansial. *