Belajar untuk mengejar prestasi akademis adalah target semua pelajar di seluruh dunia. Namun, tahukah kamu, sebagai pelajar Indonesia kamu harus punya ciri khas tersendiri? Ciri khas ini adalah karakter yang harus kamu miliki sebagai pelajar Pancasila.
Apa saja sih ciri khas seorang Pelajar Pancasila? Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membagi menjadi enam karakter. Karakter ini diwajibkan diajarkan di sekolah dan kampus. Ini dia penjelasannya.
- Beriman, Bertagwa dan Berakhlak Mulia
Untuk menjadi pelajar yang beriman, bertagwa dan berakhlak mulia memang tidak mudah, tetapi kamu pasti bisa mencapainya. Caranya, sebagai pelajar Indonesia kamu harus memiliki hubungan baik dengan Tuhan Yang Masa Esa dengan memahami ajaran agama dan kepercayaan kamu, serta menerapkan pemahaman itu dalam kehidupan sehari-hari. Elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia adalah mengabdi kepada agama, mencintai dan menghargai diri sendiri, mencintai sesama manuai, mencintai alam dan mencintai negara.
2. Berkebinekaan Global
Berkebinekaan global maksudnya adalah kamu harus memahami bahwa dunia ini dibangun atas perbedaan, mulai dari perbedaan individu, kelompok, agama, suku, negara dan warna kulit dan perbedaan-perbadaan lain. Sebagai Pelajar Pancasila, kamu juga berbeda, Namun, pelajar Indonesia harus bisa mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, tetapi di saat yang sama tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain.
Pelajar Pancasila juga harus bisa menumbuhkan rasa saling menghargai, meskipun kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa tetap ada. Elemen kunci berkebinekaan global adalah mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, serta refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Gotong Royong
Pelajar Pancasila harus bisa bekerja sama dalam tim sejak dini. Kemampuan bekerja sama ini akan sangat menentukan keberhasilan di dunia kerja di masa mendatang. Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong-royong, yaitu kemampuan melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen kunci gotong-royong adalah kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri
Pelajar Pancasila harus bisa mandiri, mulai dari hal kecil hingga dalam kondisi besar. Kemandirian ini tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi cara berpikir, sehingga tidak mudah goyah terhadap tekanan atau tidak mudah terpengaruh terhadap hal-hal negatif. Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci mandiri adalah kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
5. Bernalar Kritis
Bernalar kritis semakin dibutuhkan pada saat ini, di tengah banyaknya berita bohong alias hoaks akibat kepentingan politik kelompok tertentu. Jadi Pelajar Pancasila harus kritis terhadap semua informasi yang diterima. Pelajar Pancasila tidak sekedar mencapai prestasi akademis dengan cara menghafal teks book, tetapi juga harus bisa kritis terhadap mata pelajaran di sekolah, sehingga ilmu pengetahuan yang diperoleh bisa dibayangkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi, baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen kunci bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaliasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, serta mengambil keputusan.
6. Kreatif
Kemandirian dan bernalar kritis akan menciptakan pelajar-pelajar yang kreatif, tidak sekedar menerima apa yang sudah tersedia, tetapi selali ingin menciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat. Pelajar yang kreatif mampu memodikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak. Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal. *