Kartu debit (ATM) atau kartu kredit menjadi kebutuhan penting saat ini. Selain lebih aman karena kamu tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, cara transaksi juga lebih praktis. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, penggunaan kartu bisa mengurangi potensi penyebaran virus dari uang.
Namun, namanya musibah bisa saja terjadi dan selalu datang tanda terduga. Bisa saja, kartu debit kamu hilang terjatuh atau tertanam di mesin ATM. Jika ini terjadi, kamu harus bertindak cepat agar kartu tidak sampai disalah gunakan orang lain dan menguras uangmu.
Ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengamankan uang di dalam kartu debit atau kartu kreditmu jika terjadi kehilangan kartu.
- Jangan Panik
Yang pertama perlu kamu lakukan adalah jangan panik. Kalau panik bisa-bisa kamu tidak bisa berpikir logis dan akhirnya tidak bisa bertindak benar. Tetaplah tenang, cari tempat duduk atau berdiri yang nyaman untuk melakukan tindakan selanjutnya. Apalagi, sampai menangis dan histeris sampai menjadi perhatian orang lain. Tenang saja, jika kamu bertindak cepat, maka uangmu kemungkinan masih aman tersimpan di bank.
Untuk kartu kredit memang cukup berisiko karena masih ada pusat perbelanjaan atau toko yang melayani transaksi dengan kartu kredit tanpa harus menggunakan PIN, cukup tanda tangan yang tidak dicek keasliannya oleh kasir. Sedangkan untuk kartu debit, jika terjatuh biasanya relatif aman karena orang akan sulit menebak-nebak PIN kamu. Namun, itupun kamu harus segera melaporkan kehilangan itu.
2. Telepon Call Center
Carilah nomor telepon call center bank yang menerbitkan kartu debit atau kartu kredit kamu. Nomornya, biasanya terdapat di belakang kartu, tetapi karena sudah hilang tentu kamu tidak bisa mengandalkan kartu. Jika kamu membawa buku tabungan, nomornya juga ada di buku tabungan. Namun, jika tidak ada sama sekali, kamu bisa mendapatkannya di mesin pencari internet di ponsel. Jika tidak ada juga, kamu bisa menelepon nomor 108 dengan menambahkan angka depan kode di kotamu. Misalnya, Jakarta nomor 021-108 dan di Medan 061-108. Jangan menelepon nomor yang tidak resmi. Langsung blokir kartumu untuk sementara agar tidak disalahgunakan orang lain.
3. Catat Waktu Pemblokiran
Catatlah waktu pemblokiran kartu dan nama petugas bank yang melayani pemblokiran kartu. Catatan ini akan sangat berguna mengantisipasi jika setelah kamu melapor dan meminta pemblokiran kartu ternyata masih ada transaksi. Lakukan pemblokiran secepatnya karena jika kamu belum melaporkan kehilangan kepada bank penerbit kartu, kemudian terjadi transaksi, itu menjadi tanggung jawab kamu sebagai pemegang kartu.
Kamu harus sabar untuk proses ini, memang prosesnya pada umumnya panjang karena ada nomor-nomor yang harus kamu tekan secara bertahap sampai kamu akan dihubungkan dengan operator yang menangani kehilangan kartu. Mungkin kamu akan menghadapi jaringan telepon bank yang sedang sibuk. Bisa juga setelah kamu menekan banyak angka-angka yang diminta mesin, eh pas di nomor operator, ternyata sedang sibuk dan kamu hanya mendengarkan lagu tema (jingle) bank tersebut. Jangan panik dan marah, apa boleh buat, kamu harus menunggu dengan sabar sampai tujuanmu tercapai.
4. Melapor ke Bank Penerbit
Jika kamu sadar telah kehilangan kartu di jam kerja, kamu bisa segera melapor ke bank penerbit kartu. Jika kamu datang langsung ke bank penerbit, bank bisa langsung memblokir kartu debit atau kartu kreditmu yang hilang dan menggantinya dengan kartu baru. Saat ini, mendapatkan kartu baru di bank relatif cepat. Jika tidak banyak antrean, kamu bisa mendapatkan kartu baru dalam hitungan beberapa menit.
Ada bank yang meminta nomor kehilangan dari Kepolisian, tetapi sebagian besar bank saat ini tidak lagi mensyaratkan hal itu. Biasanya, kamu hanya diminta mengisi formulir kehilangan dan membayar uang administrasi. *