Penyebaran virus corona, penyebab Covid-19, sudah lebih dari sembilan bulan di dunia. Namun, masih banyak informasi salah yang menyebar di masyarakat tentang cara memberantas dan menghentikan penyebaran virus.
Berikut 12 informasi yang salah soal Covid-19, berdasarkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), yang wajib kamu pahami.
- Salah: Menyemprotkan Alkohol atau Klorin ke Seluruh Tubuh Dapat Membunuh Virus Corona
Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak akan membunuh virus yang telah memasuki tubuh. Menyemprotkan zat-zat semacam itu justru bisa merusak pakaian dan selaput lendir, yaitu mata mata dan mulut. Ketahuilah bahwa alkohol dan klorin dapat berguna untuk mendisinfeksi permukaan, tetapi perlu digunakan di bawah rekomendasi yang tepat.
2. Salah: Vaksin Pneumonia Melindungi Anda Dari Virus Corona
Vaksin pneumonia, seperti vaksin pneumokokus dan vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib), tidak memberi perlindungan terhadap virus corona baru. Virus ini sangat baru dan berbeda sehingga membutuhkan vaksin sendiri. Para peneliti sedang mencoba mengembangkan vaksin melawan Covid-19 dan WHO mendukung upaya mereka. Meskipun vaksin pneumonia tidak efektif terhadap Covid-19, vaksinasi terhadap penyakit pernapasan sangat dianjurkan untuk melindungi kesehatan Anda.
3. Salah: Lampu Ultraviolet Membunuh Virus Corona
Lampu UV sebaiknya tidak digunakan untuk mensterilkan tangan atau area kulit lainnya karena radiasi UV dapat menyebabkan iritasi kulit.
4. Salah: Virus Corona Bisa Ditularkan Melalui Gigitan Nyamyuk
Sampai saat ini belum ada bukti yang menunjukkan virus corona baru dapat ditularkan nyamuk. Virus corona baru adalah virus pernapasan yang menyebar terutama melalui percikan batuk atau napas orang yang sudah terinfeksi. Untuk melindungi diri Anda, sering-seringlah mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau bila tidak tersedia, dengan cairan pembersih berbahan alkohol (minimal 60%). Selain itu, hindari kontak dekat dengan siapa pun yang batuk dan bersin.
5. Salah: Pemindai Termal Tidak Efektif Mendeteksi Orang Terinfeksi Covid-19
Pemindai termal efektif mendeteksi orang yang mengalami demam, yaitu memiliki suhu tubuh lebih tinggi dari normal, yang bisa terjadi karena infeksi. Namun, pemindai termal tidak dapat mendeteksi orang yang terinfeksi tetapi belum menunjukkan demam. Ini karena dibutuhkan antara 1 dan 14 hari sebelum orang yang terinfeksi menjadi sakit dan mengalami demam.
6. Salah: Mandi Air Panas Bisa Mencegah Virus Corona
Mandi air panas tidak dapat mencegah kamu dari Covid-19. Suhu tubuh normal kamu tetap di sekitar 36,5° C hingga 37° C terlepas dari suhu air. Sebenarnya, mandi dengan air yang sangat panas bisa berbahaya, karena bisa membakar kulit. Cara terbaik untuk melindungi diri dari COVID-19 adalah dengan sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau bila tidak tersedia, cairan permbersih berbahan alkohol (60%). Dengan melakukan ini, kamu menghilangkan virus yang mungkin ada di tangan dan menghindari infeksi yang dapat terjadi karena menyentuh mata, mulut dan hidung.
7. Salah: Antibiotik Efektif Mencegah dan Mengobati Cirus Corona
Antibiotik tidak bekerja melawan virus, hanya bakteri. Virus corona baru adalah virus dan oleh karena itu, antibiotik tidak boleh digunakan untuk pencegahan ataupun pengobatan. Antibiotik hanya digunakan sesuai arahan dokter untuk mengobati infeksi bakteri.
8. Salah: Cuaca Dingin Dan Salju Bisa Membunuh Virus Corona
Tidak ada bukti yang menunjukkan cuaca dingin dapat membunuh virus corona baru atau penyakit lainnya. Terlepas dari suhu eksternal atau cuaca suhu tubuh manusia normal tetap sekitar 36,5° C hingga 37° C. Cara paling efektif untuk melindungi diri Anda dari virus corona (Covid-19) adalah dengan sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau bila tidak tersedia, cairan pembersih berbahan alkohol (minimal 60%).
9. Salah: Bawang Putih Melindungi Tubuh Dari Virus Corona
Bawang putih adalah makanan sehat yang mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba. Namun, tidak ada bukti bahwa makan bawang putih telah melindungi orang dari virus corona (Covid-19).
10. Salah: Pengering Tangan Efektif Membunuh Virus Corona
Pengering tangan tidak efektif membunuh virus corona baru. Untuk melindungi diri, kamu harus sering membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih berbasis alkohol (minimal 60%). Setelah tangan dibersihkan, kamu harus mengeringkannya dengan menggunakan kertas tisu atau pengering udara hangat.
11. Salah: Membilas Hidung Dengan Garam Secara Rutin Mencegah Infeksi Virus Corona
Tidak ada bukti bahwa mencuci hidung dengan garam secara teratur dapat melindungi orang dari infeksi virus corona baru. Ada beberapa bukti terbatas bahwa mencuci hidung dengan garam secara teratur dapat membantu orang pulih lebih cepat dari flu biasa tapi belum terbukti mencegah infeksi pernapasan.
12. Salah: Penyemprotan Cairan Disinfektan Dapat Melindungi dari Virus Corona
Cairan disinfektan bisa membersihkan virus pada permukaan benda-benda dan BUKAN pada tubuh atau baju dan tidak akan melindungi kamu dari virus jika berkontak erat dengan orang sakit. Virus berpindah melalui percikan batuk/bersin orang sakit yang kemudian terhirup orang lain atau menempel di permukaan benda yang kemudian disentuh lalu masuk melalui mata, hidung atau mulut orang lain.
Cairan disinfektan dapat membersihkan virus yang menempel di permukaan benda, seperti meja, gagang pintu atau saklar lampu yang kerap disentuh orang. Membersihkan permukaan benda-benda itu sangat penting bila Anda melakukan isolasi diri di rumah dan untuk menggunakan cairan disinfektan, pastikan Anda sudah membaca petunjuk di label produk. Pemakaian cairan disinfektan secara langsung ke tubuh dapat membahayakan diri kamu. *