Banyak anak tidak menyukai sayuran karena umumnya rasanya kelat atau terasa pahit. Rasa yang tidak enak di lidah membuat anak banyak yang menolak memakan sayuran, berbeda dengan orang dewasa yang masih tetap mengkonsumsi sayuran, meskipun rasanya tidak enak karena sudah menyadari manfaatnya bagi tubuh.
Padahal, sayuran adalah makanan sehat karena banyak mengandung serat yang dapat melancarkan pencernaan. Serat dalam sayuran sangat dibutuhkan untuk membantu menyerap semua zat-zat makanan di dalam tubuh. Selain itu, sayuran sendiri juga mengandung berbagai jenis vitamin dan mineral, bahkan ada yang tidak bisa didapat dari bahan makanan lain.
Inikah sebabnya, mau tidak mau, anak harus dibiasakan mengkonsumsi sayuran. Berikut 7 cara mendorong anak untuk mau makan sayuran, seperti dilansir dari laman resmi kesehatan Eat This.
- Campurkan Dengan Mentega
Cassie Bjork, RD of Healthy Simple Life, dalam EetThis menganjurkan untuk melumuri sayuran dengan mentega karena dapat menutupi rasa pahit sayuran, seperti brokoli, kubis, tomat, bayam dan sayuran jenis lain. Orang tua harus punya banyak cara untuk tetap memastikan anak makan sayuran karena sayuran mengandung banyak vitamin A, vitamin E dan Vitamin D3 yang sangat penting membantu pertumbuhan anak. Sedangkan, tambahan lemak dari mentega akan membantu tubuh menyerap vitamin dari sayuran, terutama vitamin A, D, E dan K yang hanya bisa diserap oleh lemak untuk dapat dicerna tubuh. Cassie mengatakan semua makan akan terasa lebih enak jika dicampur mentega, terutama sayuran.
2. Berikan Sayuran Pertama
Untuk mendorong anak memakan sayuran, berikan sayuran untuk dimakan pertama kali pada saat jadwal sarapan, makan siang atau makan malam. Jadi, sebelum perutnya penuh dan kenyang, dia sudah terlebih dahulu makan sayuran diawal, baru dilanjutkan dengan jenis makanan lain. Selain di rumah, penyusunan kotak makanan yang berisi bekal makanan ke sekolah juga bisa diatur sedemikian rupa. Letakkan sayuran paling atas dan paling pertama dibuka, sehingga anak-anak memakannya terlebih dulu karena biasanya ruang di kotak makanan terbatas. Jika dia memakan bagian bawah terlebih dahulu, bisa-bisa makanan lain berjatuhan.
3. Pilih Sayuran Lokal
Mengkonsumsi sayuran produksi lokal jauh lebih baik dibandingkan sayuran impor. Pertama, rasanya pasti lebih segar karena biasanya baru dipetik dari kebun dan dijual masih dalam bentuk segar. Kedua, bentuknya juga pasti lebih alami dan menarik jika dibandingkan sayuran impor dalam kemasan. Laura Cipullo, ahli nustrisi dan pengarang buku The Body Clock Diet, mengajurkan keluarga memanfaatkan pekarangan rumah untuk membudidayakan sayuran, minimal untuk konsumsi keluarga.
4. Video Anak Makan Sayur
Saat ini, gadget dan dunia internet sudah menjadi kebutuhan utama anak-anak, termasuk mereka akan mudah mempercayai dan mengikuti video yang mereka tonton dari situ. Orang tua bisa memilih video-video yang dimasukkan dalam gadget anak, selain video hiburan, selipkan juga video anak-anak yang sedang mengkonsumsi sayuran. Jika melihat anak-anak lain mengkonsumsi sayuran, kemungkinan dia juga akan mulai mencoba sayuran.
5. Pilih Kalimat yang Tepat
Meminta anak-anak untuk memakan sesuatu yang tidak mereka sukai tidaklah mudah. Namun, orang tua bisa mensiasatinya dengan memilih kata-kata yang tepat. Anak biasanya akan suka jika merasa dirinya ikut berperan dan mengambil keputusan karena kondisi ini membuat mereka merasa sudah besar atau dewasa. Misalnya, sediakan tiga jenis sayur di meja, seperti bayam, wortel atau kubis. Kemudian, tanyakan menurut dia sayuran mana yang lebih baik dan yang mana yang dia sukai? Begitu dia memilih, pindahkan sayuran ke piringnya dan biasanya anak akan mau makan apa yang sudah dia pilih sendiri.
6. Jadikan Makanan Pembuka
Cara ini memang membutuhkan keahlian khusus, yaitu menghias sayuran menjadi makanan yang menarik. Misalnya, menaburkan coklat tips pada wortel rebus. Ada beberapa jenis sayuran yang bisa dibakar dan mengeluarkan aroma dan rasa khusus. Ini bisa menjadi cara yang tidak biasanya, sehingga menarik bagi anak-anak. Jangan lupa atur bentuknya sedemikian rupa, sehingga terlihat menarik layaknya seperti pudding makanan pembuka.
7. Ajak Anak Ikut Memasak
Salah satu rahasia menjadikan anak suka makan sayur adalah dengan mengajaknya ikut memasak di dapur. Minta dia untuk mencampur sayur dengan minyak zaitun, garam dan merica kemudian dimasak. Michelle Loy, ahli nutrisi diet dan pemilik Go Wellness in Orange County, California, AS, mengatakan ketika anak ikut terlibat dalam prosesnya, biasanya anak akan suka makan. *