Skip to content

7 Alasan Vaksin Covid-19 Sangat Penting untuk Segera Digunakan

Sudah lebih dari 9 bulan, Covid-19 muncul dan mewabah di dunia. Sejumlah negara,termasuk Indonesia, berupaya melawan virus dengan menerapkan protokol kesehatan bagi warga, serta mengatasi dampaknya terhadap ekonomi, sosial, kemanusiaan dan bidang lain. Namun, vaksin dipercaya menjadi salah satu solusi pamungkas menghentikan pandemi.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menemukan sendiri atau mencari vaksin yang dapat menghentikan penularan virus. Namun, di tengah upaya ini, masih ada keraguan di tengah masyarakat untuk menggunakan vaksin. Padahal, vaksin bukanlah hal baru di dunia kesehatan. Sudah banyak penyakit menular dan mematikan dapat diatasi dengan vaksin.

Ini 7 alasan mengapa vaksin sangat penting bagi masyarakat untuk dapat segera digunakan, menurut Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, yang dilansir di laman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Senin (26/10/2020).

  1. Menyelamatkan Jiwa

Vaksin dapat menyelamatkan jiwa, melindungi diri, keluarga dan masyarakat dari berbagai penyakit menular yang mematikan dan berbahaya.

2. Banyak Penyakit Mematikan Telah Punah

WHO menyebutkan 2-3 juta jiwa terselamatkan setiap tahun di seluruh dunia setelah vaksin ditemukan, sejumlah penyakit yang dulunya mematikan dan membuat kelumpuhan, menjadi jarang terjadi dan banyak yang telah punah.

3. Membentuk Kekebalan Tubuh

Vaksin membentuk kekebalan tumbuh untuk melawan suatu penyakit dengan lebih cepat dan ampuh. Jika sudah mendaptkan vaksin tubuh akan kebal terhadap serangan virus yang sudah dinon-aktifkan di dalam tubuh. Jika terinfeksi, umumnya tingkat keparahannya relatif kecil, jika dibandingkan orang yang belum divaksin.

4. Juga Melindungi Orang yang Tidak Bisa Diimunisasi

Vaksin tidak hanya untuk individu, vaksin memberia perlindungan bagi orang-orang yang tidak dapat imunisasi. Contohnya pada usia tertentu maupun orang dengan penyakit tertentu. Misalnya, ada vaksin yang sangat dibutuhkan untuk memutus rantai penularan penyakit menular, tetapi berbahaya jika disuntikkan bagi bayi. Nah, ketika orang-orang dewasa di sekitarnya sudah mendapatkan vaksin, otomatis si bayi juga aman dari potensi terinfeksi virus.

5. Melalui Uji Keamanan Ketat

Semua vaksin yang tersedia untuk masyarakat sudah melalui uji keamanan dan efektivitas yang ketat, termasuk uji klinis, sebelum disetujui untuk diproduksi dan dapat digunakan masyarakat.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebutkan bahwa Indonesia mengupayakan ketersediaan beberapa vaksin Covid-19 sekaligus. Salah satunya adalah vaksin Sinovac yang sedang dalam tahap uji klinik fase III oleh Tim Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.

Dalam tiap tahapan pengadaan vaksin Covid-19, BPOM melakukan pengawasan secara berkala untuk mendapatkan data keampuhan dan keamanan vaksin secara lengkap. Tujuannya agar vaksinasi bisa dilakukan setelah memenuhi persyaratan ketat Persetujuan Penggunaan Darurat (emergy use authorization).

Selain itu, BPOM  bersama Tim Kemenkes dan LPPOM MUI akan mengunjungi fasilitas produksi Sinovac di Tiongkok untuk melakukan audit proses pengembangan dan produksi vaksin, serta melaksanakan audit halal.

Selain dari Sinovac, fasilitas dan proses produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma juga dipastikan BPOM memenuhi stamdar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP).

6. Efek Samping Berat Langka

Hampir semua rasa tidak nyaman atau kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) bersifat ringan dan sementara. KIPI yang berat sangat langka. Penny K Lukito, Kepala Badan POM, mengatakan penelitian dan uji klinis vaksi Covid-19 produksi Sinovac di Indonesia sejauh ini telah berjalan sesuai dengan protokol yang telah disetujui.

Sejauh ini tidak ditemukan adanya reaksi yang berlebihan atau Seroius Adverse Event, hanya reaksi ringan seperti umumnya pemberian imunisasi. Per 16 Oktober 2020, sudah 1.620 relawan mendapatkan suntikan pertama dari pelaksanaan uji klinik vaksin Sinovac oleh tim Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat.

Tim Inspektur Badan POM melakukan inspeksi langsung saat relawan ke-1.629 menerima suntikan pertama. Jumlah relawan ini sudah mencapai target relawan yang vaksin Covid-19 untuk suntikan pertama.

7. Membentuk Kekebalan Kelompok

Jika terdapat cukup banyak orang yang diimunisasi, maka dapat mengurangi penyebaran virus, memutus rantai penularan dan menghentikan wabah, sehingga terbentuk kekebalan kelompok. Semoga proses pengadaan vaksin Covid-19 dapat berjalan lancar, sehingga vaksin dapat melindungi diri dan melindungi negeri. Ketika kesehatan pulih, ekonomi bangkit. *