Untuk disebut sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah atau Usaha Besar, dibedakan berdasarkan berapa banyak modal yang kamu tempatkan di perusahaanmu. Jadi, kalau modalmu besar maka kamu akan disebut pengusaha skala besar, sebaliknya jika sangat kecil, maka kamu dikatakan pengusaha mikro.
Namun, ada satu hal yang harus ditaati dan dijalankan oleh pebisnis. Tidak perduli apakah dia pengusaha kelas kakap atau bagi kamu yang baru merintis usaha dengan beberapa karyawan. Termasuk jika kamu masih mengandalkan marketing digital di media sosial dan blokmu karena bisa gratis. Namanya, etika bisnis.
Mengutip berbagai sumber, etika bisnis adalah batas-batas kebijakan dan tindakan yang sesuai untuk diterapkan pada kegiatan bisnis, baik prilaku yang diatur secara hukum maupun berdasarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Etika bisnis ini mengatur tentang hubungan sumber daya manusia atau SDM di dalam perusahaan, serta hubungan perusahaan dengan konsumen alias pelanggan, masyarakat secara umum, regulator alias pemerintah dan lingkungan.
Etika bisnis harus ada karena namanya berbisnis pasti mencari keuntungan. Nah, etika bisnis ini menjadi rem bagi para pebisnis untuk membantu mengetahui sebatas mana keuntungan yang masih bisa ditarik dari sebuah kegiatan.
Bagi kamu yang baru memulai bisnis ada baiknya kamu mulai dengan menerapkan etika bisnis yang benar. Ini bisa bekalmu untuk menjadi pengusaha sukses nantinya. Artinya, pada saatnya nanti, kamu bisa menjadi pebisnis bermodal kakap dan memiliki etika bisnis kuat.
Apa saja yang perlu kamu pahami dalam etika bisnis? Ini 9 prinsip etika bisnis yang harus kamu ketahui dan terapkan jika ingin menjadi pengusaha sukses.
- Pebisnis yang Bertanggung Jawab
Sebagai pebisnis, sekecil apapun, usaha yang kamu jalankan, kamu harus bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan. Mulai dari produk dan jasa yang kamu jual, kamu harus memastikan informasi di promosi sama dengan realisasinya. Jika ternyata terjadi ada kesalahan, kamu harus bisa mencari jalan keluar yang tidak merugikan pelangganmu, meskipun solusi itu terpaksa merugikanmu. Namun, tetap dijalankan karena itu adalah konsekuensi dari tanggung jawab yang harus diambil.
2. Selalu Inovatif
Inovasi masih dalam prinsip etika bisnis sebagai bagian dari upaya untuk selalu menciptakan hal baru, baik dari sisi produk ataupun strategi. Pebisnis yang inovatif tidak akan melakukan plagiarisme atau mencatut hak cipta orang lain. Ini sangat penting dalam prinsip etika bisnis.
3. Keadilan
Dalam menjalankan bisnis, pastikan prinsip kamu menjalankan keadilan, mulai dari perlakuan terhadap karyawan, kepada pelanggan, masyarakat dan lingkungan. Penilaian kerja dilakukan berdasarkan kinerja dan tidak diskriminatif. Berlakukan jam kerja yang sehat dan jauh dari praktik perbudakan.
4. Jadilah Komunitas Dunia
Meskipun kamu berbisnis skala kecil dan hanya memasarkan produk atau jasa untuk komunitas lokal, kamu harus memposisikan dirimu sebagai anggota komunitas dunia. Apalagi, saat ini teknologi digital membuat dunia sudah tanpa batas. Bertindak di lokal, tetapi berpikir global. Dengan demikian, akan berdampak positif pada inovasi dan aspek lain dalam bisnismu.
5. Saling Percaya
Dalam berbisnis harus menerapkan prinsip saling percaya. Namun, tetap cermat dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Apalagi, sudah pernah ditipu, harus lebih hati-hati, terutama memilih mitra bisnis. Jangan terlena dengan janji keuntungan, apalagi jika tidak masuk akal nilainya.
6. Utamakan Kualitas
Untuk mendapatkan kepercayaan dan membentuk merek dagang yang kuat dan dipilih konsumen harus mengutamakan kualitas, dan kamu harus konsisten memastikan kualitas terbaik.7
7. Utamakan Kepuasan Konsumen
Utamakan kepuasan konsumen. Kamu bisa memastikan kepuasan konsumen dengan memastikan kualitas produk dan jasa yang diberikan, sesuai dengan apa yang dipromosikan. Selain itu, jika ada kendala misalnya dari sisi pengiriman atau kerusakan, pastikan diganti dengan produk yang baik dan dengan cara yang menguntungkan konsumen. Jangan lupa bersikap sopan dan sampaikan permintaan maaf.
8. Membangun Relasi
Untuk memiliki banyak relasi, tidak bisa dengan cara instan. Kamu Harus membagunnya, mulai dari komunitas kecil. Jangan pernah anggap remeh orang lain, siapapun dia orangnya. Jaga dan pelihara hubungan baik. Sebagai pebisnis awal, kamu tidak tahu, siapa yang akan membantumu di masa mendatang. Namun, kamu bisa memupuk sebanyak mungkin relasi sejak dini.
9. Jangan Serakah
Jangan serakah karena batasi caramu mendapatkan keuntungan. Kamu harus peka, jika aksi bisnismu sudah melanggar hukum atau berbenturan dengan hak orang lain, jangan ragu, hentikanlah. Batasi sejauh mana kegiatan bisnis yang akan kamu pilih karena jika menghalalkan segara cara, kamu bisa terjerat kasus hukum. Ini bisa menghancurkan bisnismu dan kredibilitasmu secara pribadi. *