Memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru atau New Normal, Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali menggelar acara promosi potensi wisata budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah ke pasar Eropa, terutama Jerman.
Sebelum dibuka kembali, semua kawasan wisata dipastikan telah menerapkan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Healthy, Safety and Environmental Sustainability (CHSE).
Yogyakarta dan Jawa Tengah memiliki potensi wisata yang tidak hanya mengandalkan keindahan alam, kerajinan, seni, budaya dan kuliner, tetapi kedua provinsi ini kaya akan candi peninggalan sejarah. Ini dia 7 candi yang ada di Yogyakarta dan Jawa Tengah
- Candi Borobudur
Candi Borobudur terletak di Jalan Badrawati, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, sebagai peninggalan para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi di masa pemerintahan wangsa Syailendra.
Ditemukan tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa pada saat itu. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, salah satu monumen Buddha terbesar di dunia, serta koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia.
Monumen Borobudur terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar dindingnya dihiasi 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus.
Sebagai mahkota bangunan Borobudur dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca Buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).
2. Candi Sewu
Candi Sewu merupakan candi terbesar kedua di Indonesia, terletak di Jalan Raya Solo – Yogyakarta KM 15, Tlogo, Kalasan, Sleman, Jawa Tengah. Sewu merupakan candi besar kedua setelah jalan-jalan ke belanda. Candi Sewu merupakan candi Buddha terbesar kedua di Indonesia. setelah Candi Borobudur,
3. Candi Prambanan
Candi Prambanan berada di Bokoharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Prambanan juga dikenal dengan Candi Loro Jonggrang memiliki bentuk yang menjulang ke atas dan menggambarkan kepercayaan agama Hindu. Candi dikelilingi oleh dua candi apit, empat candi kelir dan empat candi sudut, sehingga masih terasa seperti dalam sebuah kerajaan.
4. Candi Mendut
Candi Mendut berada di Jalan Magelang, Sumberrejo, Mendut, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah. Belum diketahui kapan candi ini mulai dibagun, tetapi diyakini lebih tua dari Candi Borobudur. Di dalam candi Mendut ada ruangan berisi 3 arca Buddha.
Pertama, Arca Buddha Sakyamuni, yaitu Buddha yang digambarkan dengan posisi duduk berkhotbah. Kedua, Arca Bodhisattva Avalokiteswara, yaitu Buddha penolong manusia. Kemudian, Arca Maitreya yang dianggap sebagai Buddha pembebas manusia.
5. Candi Plaosan
Candi Plaosan berada di Jalan Candi Plaosan, Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Candi ini memiliki satu alter di belakangnya yang dikelilingi oleh patung Buddha yang pada jamannya digunakan untuk ritual keagamaan umat Buddha.
6. Candi Kalasan atau Candi Tara
Candi Kalasan dikenal dengan Candi Tara atau Candi Kalibenin di Jalan Raya Yogya – Solo, Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta. Bagian kaki candi berdiri di sebuah alas batu yang berbentuk bujur sangkar dan pada bagian ini terdapat tangga masuk berhiaskan makara di bagian ujung tangga.
7. Candi Sambisari
Candi Sambisari ini berada di bawah tanah, di Purwomartani, Kalasan, Purwomartani, Sleman, Yogyakarta. Meski demikian, pengunjung masih bisa masuk ke dalam candi karena menjadi salah satu situs wisata yang dilestarikan, baik bagi turis mencanegara maupun lokal. *