Skip to content

9 Penyebab Pipi Berubah Warna Jadi Merah Merona

Pipi berubah warna menjadi merah merona biasanya terjadi karena malu, setelah membuat sebuah kesalahan, atau tersipu-sipu karena merasa sedang digoda. Dr Stephen Juan dalam bukunya berjudul “Tubuh Ajaib, Membuka Misteri-Misteri Aneh dan Menakjubkan Tubuh Kita,” menyebutkan setidaknya ada  9 penyebab wajah memerah.

  1. Pembuluh Darah Kecil Melebar

Wajah memerah terjadi bila pembuluh-pembuluh darah kecil yang memasok kulit melebar dan akhirnya meningkatkan aliran darah. Para pemalu mengakui ada perasaan terbakar di wajah mereka dan sering kali ada rasa merinding seluruh tubuh. Sering kali, memerahnya wajah berlalu dalam beberapa detik hingga lima detik.

2. Dipicu Rangsangan Emosional

Dr Roger Dampney, dosen fisiologi di Universitas Sydney, mengatakan wajah memerah merupakan gejala yang sangat luas, yang anehnya hanya diketahui sedikit sekali oleh ilmu pengetahuan. Gejala itu dipicu oleh rangsangan-rangsangan emosional, menyangkut tingkat tinggi otak dan ada petunjuk tidak ilmiah yang menyarankan bahwa kulit memerah boleh jadi tidak hanya terbatas pada wajah.

3. Tidak Pernah Terjadi Jika Sedang Sendiri

Wajah memerah adalah satu di antara beberapa perubahan tubuh yang dipicu langsung oleh pikiran. Tampaknya gejala itu didorong secara biologis dan bukan dipelajari, tetapi jelas-jelas dipicu oleh keadaan sosial karena wajah orang tidak pernah memerah jika sedang sendirian.

Kamu bisa membuat wajah orang memerah dengan mengatakan bahwa wajah mereka memerah. Orang dapat memerah wajahnya ketika dibuat malu bahkan ketika mereka tidak melakukan kesalahan.

4. Akibat Disanjung dan Dipuja

Penjelasan sederhana bahwa wajah memerah menunjukkan seseorang memiliki rasa percaya diri, kemampuan merasa malu dan kemampuan menilai diri sendiri dari sudut pandang orang lain. Memerahkan wajahnya merupakan sifat dasar manusia.

5. Ciri Khas Manusia

Charles Darwin (1809-1882) mengkhususkan satu Bab seluruhnya untuk memerahkan wajah dalam bukunya The Expression of Emotions in Man and Animals (1872). Darwin adalah orang pertama yang mencatat bahwa memerahnya wajah adalah ciri khas manusia, universal di antara semua bangsa di dunia dan juga pada orang  buta. Dia mengatakan memerahnya wajah merupakan sifat yang diturunkan dan dipicu perhatian orang-orang lain.

6. Memikirkan Pendapatan Orang Lain

Darwin mengatakan bukan tindakan sederhana jika ingin merenungkan penampilan kamu sendiri. Namun, biasanya yang menyebabkan wajah memerah adalah kamu memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kamu.

Namun, teori baru mengatakan wajah memerah adalah cara naluriah untuk berhubungan dengan orang lain. Itu merupakan naluri untuk pengecualian dengan orang lain dari kelompok karena melanggar aturan-aturan yang tidak tertulis.

7. Meredam Situasi yang Berpotensi Membuat Canggung

Dr Mark Leary, dosen prikologi sosial Wake Forest Uniersity Nort Carolina, mengatakan wajah memerah bisa terjadi kalau kamu telah melakukan sesuatu yang mengancam status dalam kelompok hingga ketika kamu melakukan sesuatu yang menyimpang. Memerahnya wajah merupakan prilaku perdamaian untuk meredam situasi yang secara potensial dapat membuat canggung.

8. Mengakui Permintaan Maaf Secara non-Verbal

Mark Leary mengatakan wajah memerah artinya ”Ups saya mengakui bahwa saya telah melanggar sebuah aturan sosial”. Rasanya seperti permintaan maaf secara nonverbal, pengakuan naluriah bahwa seseorang telah melakukan kesalahan, maksudnya adalah untuk mendamaikan seseorang kembali dengan kelompok ketika menghadapi ancaman dikucilkan.

9. Ciri Pembeda Manusia dan Hewan

Dr Houston mengatakan wajah memerah karena malu, tanda universal sikap malu manusia, menghasilkan empati, sekaligus menguragi permusuhan. Dr Blimes mengamati wajah yang memerah itu menjelaskan sebetulnya yang memisahkan binatang-bintang dengan manusia, memerahnya wajah merupakan ciri pembeda yang paling mencolok mata. *