Apakah kamu pengguna kartu kredit? Ataukah kamu berencana memiliki kartu kredit untuk memudahkan transaksi keuangan? Boleh-boleh saja karena kartu kredit adalah salah satu bentuk perkembangan teknologi perbankan untuk membantu nasabah.
Kartu Kredit merupakan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) yang memberikan kemudahan melakukan transaksi keuangan, mulai dari belanja, membayar tagihan hingga penarikan tunai. Kartu kredit juga memberikan banyak fasilitas, seperti diskon atau informasi produk yang dibutuhkan.
Banyak orang yang berhasil memanfaatkan kartu kredit dengan baik. Namun sebaliknya, tidak sedikit juga yang kebablasan alias tidak bisa mengendalikan diri, sehingga terlilit utang kartu kredit. Jadi, kamu harus paham, bahwa kartu kredit adalah alat pembayaran, bukan sumber penghasilan baru.
Berikut 9 cara cerdas menggunakan kartu kredit
- Perhitungkan Kondisi Keuangan
Sebelum mengajukan kartu kredit kepada perbankan, perhitungkan kondisi keuangan kamu. Ingat kartu kredit adalah alat pembayaran bukan sumber penghasilan baru. Jadi, jika memang selama ini kamu memiliki anggaran untuk belanja, tetapi merasa ribet karena harus membayar tunai atau ada kalanya kartu debet tidak diterima merchant tertentu, maka kamu bisa mengganti alat pembayaran dengan membuka kartu kredit.
Jadi, jika kamu menggunakan kartu kredit untuk pembayaran, kamu memiliki sumber penghasilan untuk melunasinya. Jika tidak, kamu bisa terlilit utang jangka panjang, apalagi bunga akan terus bertambah setiap bulan, sehingga menambah nilai utang.
2. Pilih Kartu Kredit Sesuai Kebutuhan
Nah, jika kamu memang menilai perlu menggunakan kartu kredit, maka kamu bisa mencari alternatif dari beberapa bank penerbit. Bandingkan kartu kredit yang ditawarkan bank yang satu dengan bank lain. Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memilih kartu kredit adalah bunga pinjaman, besaran biaya dan denda, biaya penarikan tunai, serta perhitungan minimal pembayaran tagihan per bulan.
3. Tentukan Pagu Sesuai Kemampuan
Setelah menentukan bank mana yang menerbitkan kartu kredit kamu, maka mintalah limit kartu kredit yang sesuai dengan kemampuan kamu untuk membayarnya. Jujurlah kepada petugas perbankan mengenai penghasilan kamu agar mereka dapat menentukan pagu kartu kredit. Selain itu, kamu harus memahami bahwa limit kartu kredit bukan untuk dihabiskan, tetapi untuk membantu kamu melakukan transaksi keuangan secara digital.
4. Hindari Tarik Tunai
Hindari menarik tunai dari kartu kredit karena biaya penarikan dan bunga yang dibebankan relatif sangat besar. Sangat jauh jika dibandingkan bunga untuk transaksi belanja barang dan jasa. Kegiatan transaksi gesek tunai (gestun) juga dilarang oleh Bank Indonesia dan berpotensi untuk merugikan konsumen dalam jangka panjang. Makaya, hindari menarik dana tunai dari kartu kredit untuk kebutuhan darurat. Sebaiknya untuk keadaan darurat kamu memiliki tabungan tersendiri.
5. Pantau Transaksi
Pantaulah transaksi di kartu kredit secara rutin, sehingga tidak kebablasan menggunakannya dan akhirnya terjebak ke dalam utang yang sulit dilunasi. Jadi, kendalikan belanja sesuai dengan kemampuan.
6. Bayar Tepat Waktu
Setelah memiliki kartu kredit, ingat dan catat kapan tanggal jatuh tempo setiap bulan. Usahakan, melunasinya sebelum tanggal jatuh tempo agar tidak dikenakan biaya terlambat bayar (late charge fee) atau bunga.
7. Maksimalkan Pembayaran Anda
Jika penggunaan kartu kredit sudah melewati batas yang mampu kamu bayar per bulan, maka usahakan pembayaran di atas batas minimum, sehingga pelunasan dapat segera dilakukan. Jangan hanya membayar sebatas pembayaran minimum karena akan membutuhkan waktu panjang sampai semua utangmu di kartu kredit lunas.
8. Periksalah Tagihan
Sebelum ada laporan tagihan kartu kredit, sebaiknya kamu simpan struk belanja. Struk belanja kamu bandingkan dengan tagihan kartu kredit. Sehingga, kamu bisa memastikan bahwa yang ditagihkan memang sesuai dengan penggunaanmu. Ini juga bermanfaat untuk mengetahui jika ada transaksi yang tidak kamu kenal, sehinga kamu dapat segera menghubungi bank penerbit kartu kredit.
9. Tutup Secara Resmi
Sementara itu, jika kamu ingin mengakhiri pemakaian kartu kredit. Misalnya, merasa tidak lagi membutuhkan karena sudah bisa dipenuhi dari kartu debet atau dengan banyaknya produk fintech, maka kamu harus menutupnya secara resmi. Kamu harus memastikan proses penutupan dilakukan secara benar dan pastikan tidak ada lagi tagihan yang tersisa. *