Selama masa pandemi Covid-19, kegiatan sehari-hari lebih banyak dilakukan di rumah, termasuk belajar. Tujuannya, untuk menghindari keramaian dan menjaga jarak dengan orang lain, sehingga potensi penyebaran Covid-19 semakin kecil, bahkan diharapkan bisa terputus.
Nah, agar tidak bosan dan jenuh dengan kegiatan yang itu-itu saja, ada baiknya kamu mencari bacaan yang menarik dan membuat rileks. Membaca novel bertema remaja, sepertinya bisa menjadi pilihan. Selain menghibur, bisa juga jadi sumber inspirasi bagi pembacanya.
Untuk membantu kamu menentukan buku fiksi yang asyik untuk dibaca mengisi waktu luang, berikut 7 judul novel bertema remaja yang sudah beredar dan bisa kamu beli di toko buku konvensional atau toko buku daring alias online.
- Wajah Baru Nikolas
Novel Wajah Baru Nikolas ditulis oleh Regina Feby & Elcy Anastasia. Buku ini diterbitkan tahun 2006 oleh Gramedia Pustaka Utama, sebanyak 247 halaman. Menurut teman-temannya sih, Nikolas adalah cowok yang tampan, Secara materi, dia ahli waris tunggal Grup Radja, perusahaan besar milik almarhum ayahnya. Padahal, usianya baru 18 tahun.
Namun, semua itu berubah. Dia merasa menjadi orang yang paling merena di dunia, setelah bertemu dengan seseorang. Tubuhnya berubah menjadi pendek, berbulu dan botak. Siapa yang seseorang yang ditemui Nikolas itu? Bagaimana dia keluar dari masalah itu? Jika penasaran kamu bisa segera mencari bukunya dan temukan jawabannya.
2. Notasi
Notasi karya Morra Quatro, bercerita tentang Nino, mahasiswa Teknik Elektro dan Nalia mahasiswa Kedokteran Gigi di kamus UGM, Yogyakarta. Keduanya sama-sama aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa di fakultas masing-masing. Mereka bersaing dan berseteru memperebutkan posisi Ketua BEM universitas. Namun, keduanya akhirnya dipersatukan dengan kepentingan yang sama, yaitu perlawanan terhadap penguasa Orde Baru.
Mereka juga akhirnya berpacaran, meski harus membuat Ve, yang mencintai Nino lebih dulu patah hati. Bagaimana akhir perjuangan dan kisah cinta mereka? Buku ini juga bisa menjadi referensi untuk megetahui secara terperinci masa-masa sebelum jatuhya Orde Baru di lingkungan kampus. Notasi dicetak setebal 294 halaman, diterbitkan 15 tahun setelah reformasi, yaitu Mei 2013 oleh GagasMedia.
3. Ibuk
Novel Ibuk di tulis oleh Iwan Setyawan. Diterbitkan Gramedia Pustaka Utama tahun 2012 setebal 291 halaman. Ibuk yang disebutkan di buku ini bernama asli Tina. Dia menikah dengan Sim, seorang kenek angkot playboy pasar, di Pasar Batu, setelah jatuh cinta pada pandangan pertama. Meski Tina masih sangat belia, keduanya menikah dan memiliki lima orang anak. Iwan Setyawan menceritakan cara Ibuk menjalani hidup dengan penghasilan suami yang tak menentu, rumah kecil, bocor, biaya pendidikan anak dan masalah rumah tangga lain.
4. Tomodachi
Tulis oleh Winna Efendi. Tomodachi mengisahkan tentang perempuan kuat dan tidak mengenal kata menyerah menggapai impiannya. Tomodachi juga siap memberikan tangan sebagai sabahat untuk menghapus rasa sedihmu.
Intinya novel Tomodachi dipersembahkan bagi kamu yang sedang melewati masa-masa pahit-manis dalam cinta dan persahabatan. Juga untuk setiap orang yang pernah melewati dan merindukannya. Tomodachi dirilis tahun 2014 oleh Gagas Media, setebal 360 halaman.
5. Apa Pun Selain Hujan
Ditulis oleh Orizuka. Bercerita tentang Wira yang membenci hujan karena selalu mengingatkannya tentang sebuah kisah menyakitkan. Kenangan buruk itu selalu ada, meskipun dia sudah berusaha menjauh dan menghindarinya, bahkan harus meninggalkan impian dan perempuan yang dia sayangi. Sampai suatu hari dia bertemu dengan Kayla. Apa yang sudah dilalui Wira, bagaimana bisa dalam luka dia jatuh cinta dengan orang baru? Buku ini diterbitkan 296 jalaman tahun 2016 oleh Gagas Media.
6. One Little Thing Called Hope
Ditulis oleh Winna Efendi. Bercerita tentang Aeryn dan Flo dari latar belakang keluarga berbeda. Aeryn merasa dirinya bahagia karena pintar, cantik dan populer. Flo melihat kebahagiaan adalah makanan manis, kue, tas perca dan aksesori buatan tangan, kotak-kotak susu aneka warna, serta Genta dan Theo – dua cowok paling berarti baginya.
Pertemuan keduanya, menyebabkan mereka merasa ada yang salah dengan kebahagiaan yang mereka pikir selama ini. Mengapa perubahan itu bisa terjadi? Apa sebenarnya arti bahagia dari pesan buku ini? One Little Thing Called Hope diterbitkan 419 halaman tahun 2016 oleh Gagas Media.
7. Fairish
Ditulis oleh Esti Kinasih. Diterbitkan ulang oleh PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2004, setelah Media Pressindo tahun 2002. Tebal buku 312 halaman. Meski ditulis dalam bentuk buku fiksi, ceritanya adalah pengalaman sang penulis, Esti Kinasih, sewaktu sekolah di SMA 70 Jakarta.
Dalam buku ini, banyak dibahas karakter anak-anak SMA yang ditampilkan, mulai dari sirik, iri hati, baik, ramah, bersahabat dan semuanya ada dalam satu lingkungan. Termasuk Esti yang mungil, lindah dan selalu ingin tahu, termasuk rasa penasaran dapat mendaki Gunung Himalaya? Apakah dia akan berhasil mewujudkan keinginannya? Silahkan kamu tahu cari sendiri jawabannya. *