Skip to content

7 Jurus Ampuh Menjadi Pribadi (Anak) Gaul

Kamu sering sedih dan heran, mengapa sulit sekali mendapatkan teman di sekolah atau di tempat kursus. Biasanya, kamu hanya dapat sekedar teman Say Helo. Tanpa pernah janjian untuk ketemu lagi atau nongkrong. Padahal, sebenarnya kamu ingin sekali menjadi anak gaul.

Menjadi pribadi gaul memang tidak mudah, seolah-olah memang ada bakat lahir atau kepribadian yang sudah melekat di diri seseorang. Jika dia sudah dinyatakan memiliki kepribadian Sanguinis, Melankolis, Koleris dan Plegmatis harus puas dan menyesuaikan diri saja.

Tapi ternyata itu tidak benar. Setidaknya berdasarkan penelitian  Peta Heskel, seorang motivator dan penulis asal Inggris dalam bukunya Flirt Coach. Heskel mengatakan memiliki banyak teman alias menjadi gaul bisa dilatih. Ini tujuh langkah sederhana untuk bisa mednjadi pribadi gaul.

  1. Kontak Mata

Setiap  berkomunikasi denga orang lain, atau target yang kamu tuju, usahakan terjadi kontak mata. Kontak mata menjadi sinyal kalau kamu tertarik dengan topik yang dibicarakan dan tetarik dengan orangnya. Jadi, kalau kamu mau menjalin hubungan dengan orang lain, mulai dari hubungan pertemanan, persahabatan, hubugan sosial lain, bahkan hubungan romantis, mulailah dengan kontak mata. Sewaktu kamu melakukan kontrak mata kira-kira kamu mengatakan “Helo saya di sini, dan saya tertarik dengan ngobrol dengan kamu”. Namun, jika tidak ada respons balik, jangan sedih, kamu bisa melakukannya untuk orang lain. Cara ini, bisa kamu lakukan di mana saja, di sekolah, di kursus, bahkan di kendaraan umum.2

2. Senyum

Kontak mata tadi adalah membuka komunikasi yang kuat. Nah, jika dipasangkan dengan senyum maka akan lebih kuat lagi pengaruhnya. Senyumlah, tetapi jangan terlalu lebar, nanti orang lain malah khawatir, dikira kamu stress. Bukan masalah lebar tidaknya senyumanmu, tetapi pastikan senyum itu keluar dengan tulus dari dalam hati.

Senyum juga bisa dilatih lho. Meski dilatih alias sepertinya tidak alami, tapi dampak positifnya besar. Berapa kali dalam sehari kamu tersenyum pada diri sendiri dan kepada orang lain atau kepada kejadian tertentu? Jadi tersenyumlah lebih sering karena dari sisi kesehatan mental, senyum juga melepaskan endorphin, obat alami.

3. Ucapkan Kalimat Positif untuk Memulai Pembicaraan

Kalimat positif yang terbaik untuk memulai pembicaraan tidak lain adalah hai atau halo. Nah, setelah mendapatkan respons andalkan persaan kamu untuk melanjutkan pembicaraan berikutnya. Jangan grogi. Tidak perlu mengukir atau merangkai kata-kata indah.  Bicarakan apa yang ada di sekitar kamu, jangan langsung menghakimi atau menilai orang yang kamu ajak bicara. Misalnya, apakah orang baik, orang kaya, berprestasi di sekolah. Jangan. Cari pembicaraan yang ringan dan positif. Anggap semua semua manusia adalah makhluk istimewa, seperti dirimu.

Jangan ragu untuk melatihnya, bukan berarti dibuat-buat, tetapi jika kamu lebih sering melakukan kontak mata, senyum dan menyapa, maka kamu akan semakin mahir memulai pembicaraan dengan orang baru.

4. Ucapkan pujian yang datang dari dalam hati.

Sebuah pujian yang tulus akan sangat menyenangkan hati orang. Ketika kamu bisa membuat orang senang, orang akan besedia menghabiskan waktu dengan kamu. Sebuah pujian perlu kamu berikan dengan hati yang tulus. Jangan pelit dengan pujian karena itu gratis, kamu tidak perlu mengeluarkan uang, tetapi orang lain sudah bahagia. Ingat! Tidak harus menjadi juara olimpiade fisika makanya seseorang berhak mendapatkan pujian. Misalnya, ketika dia membawa hewan piaraan yang menurutmu lucu, sepatu bagus, potongan rambut yang keren, atau apa saja yang menarik bisa kamu sampaikan.

5. Belajar menerima pujian

Setelah kamu terbiasa memberikan pujian, kamu juga harus belajar menerima pujian. Jangan pernah menyangkal pujian jika memang benar. Misalnya, ketika temanmu memujimu dengan baju yang cantik. Kamu jangan langsung menyangkalnya dengan mengatakan hanya gaun lama dengan wajah kurang tertarik. Jadi belajarlah menerima pujian dengan anggun dan nyaman, sehingga orang yang melontarkannya juga merasa nyaman dan dihargai.

6. Lingkungan Positif

Setelah kamu mendapatkn teman, tetap kamu harus menyaringnya lagi. Bertemanlah akrablah hanya dengan orang-orang yang ceria dan semangat. Lingkungan positif tidak hanya soal teman, tetapi juga soal apa yang kamu baca, kamu lihat dan apa yang kamu tonton. Jika ada kalimat atau gambar yang membuat  semangat, abadikan, perbesar dan kalau perlu tempel di dinding kamarmu. Jadi mulai dari orang, tulisan, gambar dan tontonan pastikan semuanya membuatmu positif.

7. Obat terbaik adalah tawa

Nabi Sulaiman mengatakan “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang”. Jadi tertawalah. Kamu jangan hanya cukup makan dan minum setiap hari, pastikan kamu juga cukup tertawa. Tonton acara TV yang membuatmu tertawa. Baca buku yang membuat tertawa. Luangkan waktu dan hubungi orang-orang yang membuatmu tertawa. Selamat menjad pribadi gaul. *