Skip to content

Inilah 7 Fakta Penting Terkait Hari Pendidikan Nasional

Edoo - Perpustakaan Digital Sekolah

Bangsa Indonesia setiap tanggal 2 Mei selalu memperingati sebuah hari penting yakni Hari Pendidikan Nasional atau biasa disebut Hardiknas. Hardiknas menjadi sebuah momentum guna melihat kembali seperti apa perkembangan pendidikan di negara tercinta Indonesia ini.

Hari Pendidikan Nasional adalah sebuah peringatan nasional yang ada setiap tahun di Indonesia sejak ditetapkan oleh Sang Proklamator yaitu Presiden Sukarno melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 305 tahun 1959 pada tanggal 28 November 1959 silam. Tanggal yang dipilih untuk Hari Pendidikan Nasional diambil dari waktu kelahiran Ki Hajar Dewantara, seorang Bapak Pendidikan Nasional pada 2 Mei 1889.

Tema untuk Hardiknas tahun 2023 kali ini adalah “Bergerak Bersama Semarakan Merdeka Belajar”. Tema tersebut didasarkan dari surat yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Menristekdikti) dengan nomor surat 12811/MPK.A/TU.02.03/2023 terkait Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023 yang dikeluarkan pada tanggal 18 April 2023 lalu.

Angka kelahiran yang tinggi menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai potensi lebih untuk menciptakan generasi muda yang terdidik dan bisa membangun bangsa Indonesia menjadi lebih berjaya dan maju di masa depan.

Maka dari itu, salah satu cara untuk memastikan bahwa Bangsa Indonesia bisa mencapai cita-cita tersebut ialah dengan mewujudkan pendidikan yang lebih memadai dan merata bagi setiap anak-anak di Indonesia. Generasi muda di Indonesia berhak memeroleh hak pendidikan setinggi-tingginya guna membangun generasi yang berkarakter dan cerdas.

Memperingati Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas yang jatuh pada hari ini, kali ini EDOOers akan diajak melihat berbagai macam fakta menarik terkait pendidikan di Indonesia masa sekarang.

Fakta-Fakta Penting Hardiknas

Dalam rangka merefresh kembali ingatan EDOOers akan asal usul sejarah lahirnya Hari Pendidikan Nasional di Indonesia, berikut 7 fakta penting terkait Hari Pendidikan Nasional. Yuk, simak baik-baik ya EDOOers!

  1. Tokoh Pendidikan

Sejarah Pendidikan di Indonesia mencatat bahwa Ki Hajar Dewantara merupakan sosok sentral yang menentang serta mengkritik pemerintahan kolonial dalam dunia pendidikan di Indonesia kala itu. Beliau dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional, sekaligus sebagai founder pendiri Taman Siswa. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat  merupakan nama asli dari Ki Hajar Dewantara yang lahir di Pakualaman, 2 Mei 1889. Beliau dikenal pula karena jasa-jasanya yang telah memperjuangkan hak pendidikan pada masa kolonial dan menentang sistem pendidikan Hindia Belanda.

  1. Bentuk Penghormatan

Berkat dedikasi dan perjuangan Ki Hajar Dewantara tersebut pada tahun 1954, Muhammad Yamin mencetuskan pertama kali munculnya Hardiknas dan memberikan sebuah usulan kepada Presiden Soekarno untuk memberikan penghormatan atas jasa-jasa beliau dengan menjadikan tanggal 2 Mei yang juga bertepatan sebagai hari kelahiran beliau sebagai peringatan Hari Pendidikan Nasional. Usulan dari Muhammad Yamin tersebut akhirnya diterima oleh Presiden Soekarno dan secara resmi tertulis pada Surat Keputusan Presiden RI Nomer 305 di tahun 1959 serta tertanggal 28 November 1959. Sejak saat itulah Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai Bapak Pendidikan Nasional di Indonesia.

  1. Semboyan Terkenal

Ki Hadjar Dewantara mempunyai sebuah semboyan yang begitu terkenal dari zaman dahulu sampai sekarang. Semboyan tersebut ialah “ Tut wuri handayani, Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso”.

Apabila ditelaah, Ing Ngarso Sung Tulodo memiliki sebuah arti menjadi seorang pemimpin harus bisa memberikan suri tauladan (contoh yang baik). Sementara itu, Ing Madyo Mbangun Karso diartikan sebagai seseorang yang berada ditengah kesibukannya harus tetap mampu pula menggugah ataupun membangkitkan semangat.

Sedangkan, Tut Wuri Handayani sendiri memiliki arti seseorang yang harus memberikan sumbangsih dorongan berupa moral dan semangat kerja dari belakang. Semboyan Tut Wuri Handayani sampai saat ini menjadi slogan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia.

  1. Peringatan Pertama Hari Pendidikan Nasional

Walaupun tanggal 2 Mei sudah secara resmi ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional sejak lama. Hal tersebut sudah sesuai dengan isi sebuah Surat Keputusan Presiden RI Nomer 305 pada tahun 1959 yang tertanggal 28 November 1959. Akan tetapi, peringatan rutin Hari Pendidikan Nasional secara nasional baru digelar pertama kali pada tanggal 2 Mei tahun 1967.

  1. Makna Penting Hari Pendidikan Nasional

Tidak hanya para siswa-siswi yang bersekolah dan praktisi pendidikan saja yang bisa merayakan Hari Pendidikan Nasional. Namun, ribuan anak-anak yang tidak bisa menikmati bangku pendidikan lebih lanjut atau anak-anak yang telah putus sekolah juga bisa ikut memeriahkan euforia peringatan Hardiknas, lho EDOOers.

Pada momentum Hari Pendidikan Nasional tahun ini, sudah seharusnya kita lebih sadar dan lebih mengingat lagi jasa sang pahlawan pendidikan dan berusaha untuk dapat meneruskan tongkat estafet perjuangan yang telah dilaksanakan. Apabila bukan karena perjuangan dari pahlawan terdahulu, mungkin sekarang kita bukan menjadi siapa-siapa.

  1. Bukan Hari Libur Nasional

Meskipun sejak dulu sudah ditetapkan secara resmi sebagai salah satu hari besar nasional di Indonesia, Hari Pendidikan Nasional bukan lantas menjadi hari libur nasional yang ditetapkan oleh pihak pemerintah Indonesia pada setiap tahunnya. Hal tersebut bertolak belakang dengan fakta, setiap hari libur besar itu ditandai dengan tanggal merah yang biasanya menjadi hari libur nasional pula.

  1. Diangkat Menjadi Menteri

Bapak Pendidikan Nasional kita yaitu Ki Hajar Dewantara selain hari lahirnya dijadikan Hari Pendidikaj Nasional. Ternyata beliau juga diangkat menjadi Menteri Pengajaran Indonesia pertama (sekarang Menteri pendidikan) pada kabinet pertama Republik Indonesia. Pada tahun 1957, Ki Hajar Dewantara juga memperoleh gelar doktor kehormatan atau biasa disebut doctor honoris causa, Dr.H.C. dari Universitas Gadjah Mada yaitu universitas tertua Indonesia.

Demikian tadi tadi beberapa fakta penting terkait Hari Pendidikan Nasional di Indonesia. Semoga Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tahunnya akan selalu menjadi momentum untuk kemajuan, perkembangan, dan perbaikan bidang pendidikan di Indonesia ini, ya EDOOers. Salam Literasi untuk Edukasi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *