Skip to content

7 Kosakata Bahasa Indonesia yang Sering Salah dalam Penulisan

Edoo - Perpustakaan Digital Sekolah

Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu bagi bangsa yang besar ini. Kita sebagai warga negara sudah terbiasa menggunakannya setiap harinya, baik dari segi tulisan ataupun ucapan. Meskipun bahasa Indonesia sudah digunakan sejak dini, masih ada saja orang yang melakukan kesalahan penulisan pada beberapa kosakata bahasa Indonesia.

Bahkan, terkadang kita tidak menyadari pula, jika menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Akhirnya, malah semakin membuat orang lain tersesat juga deh terkait tulisan mana yang benar dan salah.

Nah EDOOers, coba cek deh siapa tahu penulisan yang kamu gunakan masih sering salah? Penulisan kosakata bahasa Indonesia seperti apa saja yang masih seringkali mengalami kesalahan penulisan? Yuk, cari tahu pada penjelasan berikut ini!

  1. Ramadhan atau Ramadan

Memasuki bulan Ramadan, beberapa kosakata yang identik dengan bulan suci pun kembali banyak digunakan oleh banyak orang, salah satunya yang sering digunakan adalah kata Ramadan.

Tapi tahukah EDOOers, bahwa penulisan kata Ramadhan yang benar dan sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah Ramadan. Namun masih sering kali ditemukan kesalahan penulisan Ramadan yang menjadi Ramadhan.

  1. Antri atau Antre

“Bro, pengen makan, enggak? Laper, nih. Kita ke restoran itu yuk, kayaknya enak.”

“Yuk! Tapi, rame banget itu, bro! Banyak yang antri order. Kita cari restoran lain yang enggak begitu rame kali, yak.”

Menurut EDOOers, penulisan kata antri di percakapan di atas tadi sudah tepat belum? Ya, cara penulisan tersebut masih salah, dan yang tepat adalah antre bukan antri. Meskipun kita seringkali masih menemukan penulisan “mohon mengantri” di tempat umum, misalnya di halte bus, stasiun, atau tempat lainnya, tetapi jangan sampai ikut-ikutan salah, ya EDOOers!

  1. Aktifitas atau Aktivitas

Ada satu kata yang termasuk dalam pengecualian, lho EDOOers. Mungkin EDOOers juga sudah mengecek kata aktif di kamus KBBI bahwa kata tersebut sebagai kata dasar, jadi EDOOers menulisnya dengan tulisan aktifitas. Tetapi, yang sebenarnya penulisan yang benar adalah aktivitas, lho!

Kenapa kok bisa begitu? EDOOers perlu ingat bahwa kosakata tersebut merupakan kata serapan dari bahasa asing. Pada bahasa Indonesia, kata asing sering diserap baik dalam bentuk kata dasar ataupun kata berimbuhan. Sesuai kaidah yang benar, imbuhan asing yang berakhiran -ity akan diserap bersama kata dasarnya pula. Oleh sebab itu, kata asing active tetap diserap menjadi aktif sementara untuk activity diserap menjadi aktivitas. Contoh kata lainnya yang hampir sama, yakni misalnya seperti penulisan kata efektif dengan efektivitas. Paham, ya EDOOers?

Edoo - Perpustakaan Digital Sekolah Edoo – Perpustakaan Digital Sekolah

4. Analisa atau Analisis

Kosakata bahasa Indonesia keempat yang masih sering salah dalam penulisan yaitu analisa. Apabila EDOOers sedang membuat tulisan ilmiah, pernah pastinya menggunakan kata analisa atau analisis? Kata tersebut juga merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yakni analysis. Pada penyerapan kata asing ke dalam bahasa Indonesia, akhiran -ysis harus diubah menjadi -isis. Jadi dicatat ya EDOOers, yang benar adalah analisis bukan analisa!

5. Silahkan atau Silakan

Apabila EDOOers lagi mendatangi suatu tempat, sering enggak sih mendengar sapaan seperti, “silahkan masuk”? Meskipun tidak sering, tapi pastinya EDOOers pernah, ya. Mungkin dari kejadian di atas, kita jadi berasumsi bahwa tulisan yang benar ialah silahkan. Namun, faktanya salah EDOOers harus perbaiki nih, karena tulisan yang benar adalah silakan. Alasannya, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tidak ditemukan kata dasar “silah”, tapi adanya kata “sila”. Kata “sila” itu pun mempunyai artian sudilah kiranya, yakni kata perintah yang halus.

6. Praktek atau Praktik

Hayo ngaku, siapa di sini yang lebih sering menggunakan kata praktek dibanding praktik? Sama dengan kasus sebelumnya, kata tersebut juga merupakan kata serapan dari bahasa asing yaitu practice. Bagi setiap kata yang mempunyai akhiran -ic, maka perubahan yang benar ke dalam bahasa Indonesia ialah dengan menggunakan -ik, sehingga penulisan yang tepat adalah praktik. Hal tersebut juga berlaku untuk penulisan yang tepat adalah malapraktik bukan malapraktek, ya EDOOers!

7. Fikir atau Pikir

Terakhir, kosakata bahasa Indonesia yang masih sering salah dalam penulisan adalah antara fikir dan pikir. Penulisan kata yang baku dan benar yang sesuai KBBI ialah pikir. Kenapa? Kata tersebut merupakan serapan dari bahasa Arab, yaitu fikir. Akan tetapi, EDOOers harus menggunakan pikir karena lebih cocok dengan pelafalan orang-orang Indonesia. Hal tersebut juga berlaku untuk penulisan kata “pikiran”, “terpikirkan”, “berpikir”, dan lain sebagainya. 

Edoo - Perpustakaan Digital Sekolah Edoo – Perpustakaan Digital Sekolah

Nah, bagaimana EDOOers? Apakah selama ini EDOOer termasuk orang yang masih sering salah dalam menulis beberapa kosakata bahasa Indonesia tersebut? Demikian penjelasan mengenai penulisan kosakata bahasa Indonesia yang tepat dan benar. Semoga informasi dalam artikel ini bisa bermanfaat untuk semua. Ayo mulai sekarang perbaiki cara penulisan kita, agar sesuai dengan aturan yang ada dan tidak menyesatkan orang lain, ya EDOOers! Tunjukkanlah kalau kita sebagai bangsa Indonesia, dapat berbahasa Indonesia yang baik !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *